PERBEDAAN EKSPRESI ANGIOTENSIN CONVERTING ENZYME-2 (ACE2) PADA JARINGAN GINJAL TIKUS HIPERTENSI SETELAH PEMBERIAN ANGIOTENSIN CONVERTING ENZYME INHIBITOR, CALCIUM CHANNEL BLOCKER, DAN SWITCHING ANGIOTENSIN CONVERTING ENZYME INHIBITOR MENJADI CALCIUM CHANNEL BLOCKER = THE DIFFERENCES OF ACE2 EXPRESSION ON RENAL TISSUE OF HYPERTENSION RATS AFTER TREATED WITH ANGIOTENSIN CONVERTING ENZYME INHIBITOR, CALCIUM CHANNEL BLOCKER, AND SWITCHING ANGIOTENSIN CONVERTING ENZYME INHIBITOR TO CALCIUM CHANNEL BLOCKER

Hipertensi merupakan salah satu penyakit terbanyak di dunia dan diketahui merupakan komorbid dari COVID-19. ACE2 yang berperan dalam regulasi tekanan darah diketahui sebagai viral entry virus SARS-COV-2 dan banyak ditemukan pada jaringan ginjal. Ekspresi ACE2 dapat dipengaruhi oleh obat antihipertensi seperti ACEI dan CCB. Namun, penggunaan ACEI menuai pro dan kontra selama pandemi terkait pengaruhnya terhadap ekspresi ACE2 sehingga dokter cenderung menyarankan penggantian obat menjadi golongan CCB. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi perbedaan ekspresi ACE2 pada jaringan ginjal tikus hipertensi setelah diberikan ACEI, CCB, dan switch ACEI menjadi CCB. Penelitian ini merupakan post-test only control group design menggunakan 30 sampel tikus Sprague dawley yang dibagi dalam 5 kelompok, yaitu kelompok non-hipertensi, hipertensi, hipertensi + ACEI, hipertensi + CCB, hipertensi + ACEI switch CCB. Induksi hipertensi menggunakan NG-Nitro-L- arginine-methyl ester (L-NAME) 40 mg/kgBB/oral dalam aquades 1 ml/100 gram selama 6 minggu, obat ACEI (captopril 5 mg/kgBB/oral) dan CCB (amlodipine 0,5 mg/kgBB/oral) masing-masing diberi setiap hari selama 1 minggu. Pada kelompok switching diberikan captopril selama seminggu lalu diganti menjadi amlodipine selama seminggu. Ekspresi ACE2 dari sampel jaringan ginjal tikus dianalisis menggunakan ELISA dan didapatkan tidak terdapat perbedaan ekspresi ACE2 yang signifikan pada kelompok non- hipertensi vs. hipertensi (p = 0,700) serta kelompok hipertensi yang diberi pengobatan ACEI vs. CCB (p = 0,250). Namun, terdapat perbedaan ekspresi ACE2 yang signifikan pada kelompok hipertensi yang diberi pengobatan ACEI vs. CCB vs. switch ACEI menjadi CCB (p < 0,05). Dengan demikian, switching obat antihipertensi ACEI menjadi CCB meningkatkan ekspresi ACE2 pada jaringan ginjal tikus yang mengalami hipertensi.

Keywords : Hipertensi, reseptor ACE2, ACEI, CCB, switching