PENENTUAN PRIORITAS KEBIJAKAN PENGELOLAAN WILAYAH KABUPATEN BANTUL DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN = DETERMINING PRIORITY POLICIES FOR THE MANAGEMENT OF THE BANTUL REGENCY AREA IN THE FRAMEWORK OF SUPPORTING SUSTAINABLE DEVELOPMENT

Pertambahan jumlah penduduk membutuhkan perluasan lahan sebagai wadah untuk tumbuh dan berkembang. Apabila perkembangan tidak dikendalikan maka dapat terjadi konversi lahan untuk aktivitas yang tidak sesuai dengan fungsinya. Oleh karena itu, penggunaan lahan suatu wilayah menjadi
faktor penting yang harus diperhatikan agar proses pembangunan yang dilaksanakan dapat berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan penggunaan lahan yang terjadi di Kabupaten Bantul, melihat tingkat kesesuaian penggunaan lahan serta menentukan prioritas kebijakan pengelolaan lahan yang berorientasi pembangunan berkelanjutan. Adapun metode yang digunakan menyesuaikan dengan tujuan penelitian dimana tercermin pada tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini. Analisis geografis dilakukan dengan mengoptimalkan aplikasi geographic information system (GIS) untuk memetakan kondisi lahan termasuk penilaian perubahan penggunaan lahan selama beberapa tahun. Selain analisis geografis, penelitian
ini juga menggunakan analisis Analytical Hierarchy Process (AHP). Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, diketahui bahwa selama 20 (dua puluh) tahun terakhir, Kabupaten Bantul telah mengalami perubahan penggunaan lahan yang cukup signifikan dimana salah satu perubahan yang
mencolok adalah penggunaan lahan untuk pertanian di Kabupaten Bantul yang pada tahun 2021 mengalami penurunan sebesar 9,16% dari pada tahun 2001. Sedangkan secara aspek kesesuaian lahan, diketahui bahwa presentase ketidaksesuaian penggunaan lahan jika dibandingkan dengan kemampuan
lahan mencapai 11,82% dan kesesuaian dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) mencapai 5,93% dari total luas wilayah Kabupaten Bantul. Berdasarkan kondisi tersebut, dilakukan penentuan prioritas tindak lanjut dimana upaya peningkatan pengelolaan lahan pertanian dapat dimulai dengan
operasional pengelolaan kawasan hijau (0.384), diikuti dengan integrasi pemberdayaan masyarakat serta stakeholder (0.314) dan strategi perencanaan manajemen tata ruang (0.302).

Kata Kunci: ekologi, perubahan penggunaan lahan