POTENSI Fe2+, Co2+ dan Ca2+ TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS KLOROFIL SEBAGAI ANTIOKSIDAN PADA ALGA HIJAU Halimeda discoidea

Penelitian mengenai potensi Fe2+, Co2+ dan Ca2+ terhadap peningkatan aktivitas klorofil sebagai antioksidan pada alga hijau Halimeda discoidea telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kandungan klorofil alga hijau Halimeda discoidea, menentukan pengaruh Fe2+, Co2+ dan Ca2+ terhadap klorofil pada Alga Hijau Halimeda discoidea sebagai antioksidan, menentukan potensi klorofil pada alga hijau Halimeda discoidea sebagai antioksidan. Penentuan klorofil dengan menggunakan spektrofotometer Uv-Vis. Identifikasi gugus fungsi dengan menggunakan FT-IR. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrasil) pada panjang gelombang 515 nm menghasilkan data IC50. Pada penelitian ini kadar klorofil dari alga hijau sebesar 9,94 mg/m3, sementara ekstrak klorofil memiliki nilai IC50 sebesar 68,99 µg/mL yang dikategorikan sebagai antioksidan kuat, sedangkan ekstrak klorofil dengan penambahan ion logam Fe2+ pada konsentrasi 50, 100, 150 ppm memiliki IC50 berturut-turut sebesar 56,12; 44,17; dan 61,27 µg/mL. Dilain pihak ekstrak klorofil dengan penambahan ion logam Co2+ pada konsentrasi 50, 100, dan 150 ppm memiliki IC50 berturut-turut sebesar 46,47; 57,39; dan 19,04 µg/mL dan ekstrak klorofil dengan penambahan ion logam Ca2+ pada konsentrasi 50, 100,150 ppm memiliki IC50 berturut-turut sebesar 84,48; 50,80; dan 40,22 µg/mL. Aktivitas antioksidan ekstrak klorofil tergolong kuat sedangkan ekstrak klorofil yang mengandung logam Fe2+ 100 ppm, Co2+ dan Ca2+ dengan konsentrasi 150 ppm menunjukkan aktivitas antioksidan yang sangat kuat, sehingga ekstrak klorofil dari alga hijau berpotensi sebagai antioksidan.