SINTESIS NANOPARTIKEL PERAK MENGGUNAKAN BIOREDUKTOR EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi Linn) YANG DIMODIFIKASI L-SISTEIN DAN POTENSINYA SEBAGAI PENDETEKSI MELAMIN

Sintesis nanopartikel perak telah dilakukan dengan metode reduksi menggunakan ekstrak daun belimbing wuluh yang dimodifikasi dengan L-sistein untuk pendeteksi melamin. Nanopartikel perak yang dihasilkan dikarakterisasi menggunakan spektrofotometer UV-Vis, FTIR, PSA, dan XRD. Hasil analisis menggunakan spektrofotometer UV-Vis menunjukkan bahwa telah terbentuk nanopartikel perak dengan munculnya serapan pada λmax 427,50 nm. Kestabilan nanopartikel perak tanpa modifikasi berada pada serapan λmax 427,50-429,00 nm, sedangkan nanopartikel perak dimodifikasi L-sistein 0,5 mM berada pada serapan λmax 419,50-423,00 nm. Berdasarkan karakterisasi menggunakan FTIR, adanya serapan tajam pada bilangan gelombang 349,21 cm-1 menunjukkan adanya interaksi Ag-S. Ukuran rata-rata partikel nanopartikel perak tanpa modifikasi yaitu 69,1 nm dan termodifikasi L-sistein 0,5 mM yaitu 67,5 nm. Selanjutnya karakterisasi dengan XRD menunjukkan empat peak khas dengan intensitas tertinggi pada sudut 2ϴ (2-theta) yaitu 37,83o, 44,06o, 64,43o, dan 77,56o menunjukkan difraktogram dari nanopartikel perak. Berdasarkan hasil analisis pengujian, nanopartikel perak dimodifikasi L-sistein 0,5 mM dapat mendeteksi keberadaan melamin secara kolorimetri dengan berubahnya warna larutan dari kuning kecoklatan menjadi kemerahan dan ditandai dengan menurunnya absorbansi nanopartikel perak dimodifikasi L-sistein 0,5 mM seiring meningkatnya konsentrasi melamin.