HUBUNGAN ANTARA TINGKAT AKTIVITAS FISIK DAN KEBUGARAN KARDIORESPIRASI DENGAN REACTION TIME PADA ATLET MOBILE E-SPORTS DI KOTA MAKASSAR

Sementara industri e-sports berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, masih sedikit pengetahuan tentang faktor kinerja atlet e-sports. Hubungan antara komponen kebugaran fisik yang berhubungan dengan kesehatan dan reaction time pada atlet e-sports belum dipahami dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji hubungan tingkat aktivitas fisik dan tingkat kebugaran kardiorespirasi dengan reaction time pada atlet mobile e-sports. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan desain cross sectional dan purposive sampling. Subjek pada penelitian ini terdiri dari 49 atlet mobile e-sports yang melaporkan bermain game setidaknya dua puluh jam per minggu. Semua subjek berjenis kelamin laki-laki dengan rentang umur 18 – 24 tahun dan tangan yang dominan adalah tangan kanan. Data tingkat aktivitas fisik, tingkat kebugaran kardiorespirasi, dan reaction time dikumpulkan. Uji korelasi Spearman digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel. Hasilnya tingkat aktivitas fisik menunjukkan bahwa dari ketiga jenis waktu reaksi, semua nilai korelasi yang signifikan >0,05. Sedangkan untuk variabel tingkat kebugaran kardiorespirasi terhadap waktu reaksi ketiganya menunjukkan nilai korelasi yang signifikan <0,05. Tidak terdapat hubungan antara tingkat aktivitas fisik dengan reaction time. Terdapat hubungan antara tingkat kebugaran kardiorespirasi dengan reaction time. Kekuatan hubungan moderat hingga kuat dengan arah hubungan bersifat negatif yang berarti semakin baik tingkat kebugaran kardiorespirasi maka reaction time semakin sedikit (cepat).