PERHITUNGAN RUN-UP DAN INUNDASI TSUNAMI AKIBAT GEMPA TOLI-TOLI 1996 PADA PESISIR DONGGALA UTARA

Sulawesi merupakan wilayah yang berpotensi menimbulkan bencana gempa bumi dan Tsunami salah Satunya yaitu keberadaan zona subduksi laut Sulawesi. Membuat Kabupaten Donggala Utara merupakan salah satu kawasan seismik aktif di Indonesia. Salah satu Gempabumi dan Tsunami Toli-Toli 1996 (M7.9), menyebabkan 9 orangtewas,serta kerusakan parah di Desa Bangkir, Tonggolobibi, dan Donggala. Gempabumi ini juga memicu tsunami dengan ketinggian 3.4 meter dengan limpasan air laut ke daratan sejauh 300 meter . Oleh karena itu, pemodelan tsunami di wilayah tersebut penting dilakukan sebagai upaya mitigasi tsunami di masa datang. Tujuan dari penelitian ini adalah Membuat desain sumber tsunami (source modelling), penjalaran gelombang tsunami (ocean modelling), dan luapan (run-up modelling) tsunami Toli-toli pada tanggal 1 januri 1996 di Donggala Utara dan menentukan luas area Inundasi atau serangan di area terdampak dengan mempertimbangkan aspek morfologi pantai. Penelitian in menggunakan data betimetri Etopo2 dari NOAA, data mekanisme fokus gempa bumi utama dari GCMT pada 1 januari 1996. Dan data SRTM resolusi 30 Arc-Second. Model satu patahan digunakan untuk memprediksi tinggi Run-Up Tsunami dan untuk luas inundasi menggunakan Arcgis 10.1 di sekitar pantai Donggala Utara. Hasil pemodelan tsunami menunjukkan nilai vertical displacement maksimal sekitar 1,59 m, penjalaran tsunami ke segala arah dan pertama kali memasuki daerah Balukang bagian barat pada menit ke 05.20. Run up tertinggi dijumpai di Tonggolobibi sekitar 3,52 m dan luas inundasi tsunami berkisar antara 28.64 hektar di Tonggolobibi, Balukang and Siwalempu serta 25.45 hektar di Ponggerang, Sioyong dan sebagainya.