ANALISIS KOROSI TERHADAP KEKUATAN WIREMESH PADA AREA HEAVY SULFIDE ZONE (HSZ) TAMBANG BAWAH TANAH (Studi Kasus: PT Freeport Indonesia, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua)


Lopulisa, Geofanny Amanda Imanuela (2021) ANALISIS KOROSI TERHADAP KEKUATAN WIREMESH PADA AREA HEAVY SULFIDE ZONE (HSZ) TAMBANG BAWAH TANAH (Studi Kasus: PT Freeport Indonesia, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
D62116501_skripsi Cover1.png

Download (62kB) | Preview
[thumbnail of BAB I & II] Text (BAB I & II)
D62116501_skripsi I-II.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
D62116501_skripsi DP.pdf

Download (693kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
D62116501_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract (Abstrak)

Sistem penyangga merupakan hal penting yang harus diperhatikan dalam menjaga kestabilan lubang bukaan tambang bawah tanah. Permasalahan yang sedang dihadapi PT Freeport Indonesia (PTFI) adalah penurunan kestabilan terowongan. Penurunan ini disebabkan oleh korosi pada sistem penyangga permukaan (wiremesh) yang kontak langsung dengan mineral pirit, atmosfer, dan air. Hal ini terjadi pada salah satu area pada tambang bawah tanah PTFI yaitu area Heavy Sulfide Zone (HSZ) yang memiliki potensi korosi lebih tinggi dibandingkan area lainnya. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis potensi korosi pada area HSZ, dan pengaruhnya terhadap kekuatan tarik wiremesh. Metode yang digunakan yaitu, pengujian kuat tarik pada wiremesh, dan analisis data menggunakan matriks potensi faktor korosi serta analisis regresi linier. Berdasarkan hasil dari pengolahan data geologi, atmosfer, dan air tanah dengan menggunakan matriks potensi faktor korosi, maka potensi korosi dikategorikan korosi sedang sampai parah. Pengaruh korosi terhadap penurunan kekuatan tarik wiremesh dapat diperoleh dari hubungan antara kekuatan tarik wiremesh dengan waktu pemaparan menggunakan analisis regresi linier. Hasil analisis diperoleh hubungan yang sangat tinggi dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,94, nilai koefisien determinasi sebesar 0,885 dan pengaruh waktu pemaparan terhadap kekuatan wiremesh sebesar 88,5%. Hasil penelitian menunjukkan lingkungan yang korosif dapat menyebabkan penurunan kekuatan wiremesh, dengan nilai kekuatan tarik wiremesh pada potensi korosi sedang berkisar antara 506,02-119,37 MPa, korosi tinggi 509,26-70,19 MPa dan korosi parah 427,26-421,15 Mpa.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Pertambangan
Depositing User: wahyuni aras
Date Deposited: 03 Mar 2021 02:49
Last Modified: 03 Mar 2021 02:49
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/2890

Actions (login required)

View Item
View Item