PENILAIAN FAKTOR HISTOPATOLOGI FIBROBLAS DALAM PENYEMBUHAN TRAUMA ANUS PADA TIKUS WISTAR YANG DIBERIKAN STROMAL VASCULAR FRACTION (SVF) DAN PLATELET RICH PLASMA (PRP)


Richardo, Stevent (2023) PENILAIAN FAKTOR HISTOPATOLOGI FIBROBLAS DALAM PENYEMBUHAN TRAUMA ANUS PADA TIKUS WISTAR YANG DIBERIKAN STROMAL VASCULAR FRACTION (SVF) DAN PLATELET RICH PLASMA (PRP). Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of C045172005_tesis_08-08-2023 1-2.pdf] Text
C045172005_tesis_08-08-2023 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of C045172005_tesis_08-08-2023 cover1.png]
Preview
Image
C045172005_tesis_08-08-2023 cover1.png

Download (150kB) | Preview
[thumbnail of C045172005_tesis_08-08-2023 dp.pdf] Text
C045172005_tesis_08-08-2023 dp.pdf

Download (384kB)
[thumbnail of C045172005_tesis_08-08-2023.pdf] Text
C045172005_tesis_08-08-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

STEVENT RICHARDO. PERUBAHAN JUMLAH FIBROBLAST PADA PENYEMBUHAN TRAUMA ANUS YANG DIBERIKAN STROMAL VASCULAR FRACTION (SVFS) DAN PLATELET RICH PLASMA (PRP) PADA TIKUS WISTAR ( dibimbing oleh Sulmiati dan Firdaus Hamid)

LATAR BELAKANG: Fibroblas paling sering ditemukan di dermis dan memiliki peran dalam fase proliferasi penyembuhan luka. Cedera akan merangsang fibroblas untuk berkembang biak dan bermigrasi ke area luka. Banyak perawatan yang telah dikembangkan untuk menangani luka trauma anal, termasuk menggunakan kombinasi plasma kaya trombosit (prp) dan faktor vaskular stroma (SVF). Penelitian telah menunjukkan bahwa penyembuhan luka mungkin lebih cepat dengan kombinasi pengobatan prp dan SVF. Kami menilai efeknya pada model trauma anal dengan mengevaluasi jumlah fibroblast.
METODE: dua puluh delapan tikus Wistar dibagi menjadi tiga kelompok: kelompok a (Wistar dengan trauma dubur yang disuntik dengan kombinasi SVF dan prp), kelompok B (Wistar dengan trauma dubur tanpa terapi), dan kelompok c (kelompok kontrol). kelompok-kelompok ini dibagi lebih lanjut berdasarkan hari pengorbanan (hari ke-1, ke-7, dan ke-14). Jumlah fibroblas dianalisis menggunakan pemeriksaan histopatologi. tes aNoVa berulang digunakan, dan nilai p <0,05 dianggap signifikan secara statistik.
HASIL: Jumlah fibroblas rata-rata tertinggi terdapat pada kelompok A, kemudian kelompok B dan C (123.25±9.35 unit; 105.50±25.41 unit; 91.75±16.11 unit). Jumlah fibroblas tertinggi adalah pada hari ke-7, selama fase proliferasi penyembuhan luka. Dari Uji ANOVA yang diulang, nilai p-value sebesar 0,034 menunjukkan perbedaan yang signifikan secara umum pada jumlah fibroblas berdasarkan kelompok.
KESIMPULAN: Kombinasi PRP dan SVF dapat meningkatkan proses penyembuhan luka berdasarkan jumlah fibroblas pada model trauma anal dengan menggunakan tikus Wistar. Terdapat perbedaan yang signifikan pada rata-rata jumlah fibroblas per hari antar kelompok.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Bedah
Depositing User: Kamaluddin
Date Deposited: 19 Dec 2023 05:17
Last Modified: 19 Dec 2023 05:17
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/28889

Actions (login required)

View Item
View Item