FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN FISTULA ANI DI RSUP Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR

Pendahuluan : Fistula dapat didefinisikan sebagai hubungan abnormal antara dua permukaan epitel yaitu antara epitel dari kanalis anal dan epidermis dari kulit perianal. Walaupun kasus fistula di RSUP Dr. Wahidin sudirohusodo Makassar bukan termasuk kasus penyakit yang terbanyak dari penyakit lainnya, namun apabila tidak segera ditangani, akan menyebabkan komplikasi yang memperburuk fistula ani. Karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui secara mendalam mengenai faktor-faktor risiko yang mempengaruhi kejadian penderita fistula ani.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitiam observasional deskriptif yang dalam hal ini akan dikembangkan dengan menggunakan metode cross sectional study. Penelitian ini dilakukan di Bagian Rekam Medik RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar yang merupakan rumah sakit tipe A sebagai pusat rujukan Indonesia Timur. Penelitian ini akan dilaksanakan selama bulan Maret hingga Mei tahun 2021.
Hasil: Dari 62 pasien yang diamati, terdapat pasien laki-laki sebanyak 46 orang dan perempuan sebanyak 16 orang. Pasien usia <45 tahun sebanyak 41 orang dan usia >46 tahun sebanyak 21 orang. Pasien obesitas 15 orang dan underweight sebanyak 6 orang, 35 pasien perokok aktif, 19 pasien yang memiliki riwayat konsumsi alkohol serta riwayat penyakit penyerta pada pasien yaitu diabetes 16 pasien, hipertensi 7 pasien, abses regioperianal 15 pasien, TB paru 3 pasien dan hemorroid 5 pasien. Selain itu, nilai rata-rata (mean) indeks massa tubuh 22.47 (SD = 3.08). Sedangkan nilai rata-rata umur adalah 43.3 (SD=14.86)
Kesimpulan: Dari penelitian didapatkan bahwa fistula ani lebih banyak pada laki – laki daripada perempuan sedangkan diabetes, merokok dan gangguan immunodefisiensi adalah salah satu faktor risiko yang memperburuk penyakit fistula ani.