Hakim, Nabila (2023) Hubungan Interaksi Obat Dengan Lama Rawat Inap pada Pasien PPOK (Penyakit Paru Obstriktif Kronik) di RSUD Anutapura Palu = The Relationship Between Drug Interactions and Length of Stay in Patients With Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) at Anutapura Palu Regional Hospital. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
N011181345_skripsi_15-08-2023 caver1.jpg
Download (318kB) | Preview
N011181345_skripsi_15-08-2023 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
N011181345_skripsi_15-08-2023 dp.pdf
Download (523kB)
N011181345_skripsi_15-08-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 20 September 2025.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah penyakit dengan jumlah kematian ketiga terbanyak di dunia. Hampir seluruh penderita PPOK memiliki penyakit penyerta yang berakibat semakin banyaknya obat yang dikonsumsi sehingga meningkatkan peluang potensi interaksi antarobat-obatan. Lama rawat inap digunakan untuk mengukur efisiennya suatu pengobatan. Penelititan ini bertujuan untuk mengetahui gambaran interaksi obat pada pasien PPOK dan hubungannya terhadap lama rawat inap pasien tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional dengan pengumpulan data secara retrospective menggunakan data rekam medis pasien PPOK rawat inap di RSUD Anurapura Palu selama periode 2018-2021. Seluruh data dianalisis menggunakan perangkat lunak SPSS versi 26.0. Potensi interaksi obat dianalisis menggunakan website Drugs.com dan Epocrates®. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 210 pasien, sebanyak 177 pasien memiliki kombinasi obat yang berpotensi mengalami interaksi, yaitu 85 pasien memiliki 1-3 potensi interaksi obat, 43 pasien memiliki 4-6 potensi interaksi obat, dan 49 pasien memiliki ≥7 potensi interaksi obat. Total 934 kasus potensi interaksi obat yang ditemukan, dengan tingkat keparahan major (3,00%), moderate (55,99%), dan minor (41,01%), serta mekanisme interaksi secara farmakodinamika (85,65%) dan farmakokinetika (14,35%). Terdapat 66 pasien memiliki potensi interaksi obat yang melibatkan antibiotik golongan sefalosporin (47,78%), quinolone (35,56%), makrolida (14,44%), dan nitromidazole (2,22%). Hasil analisis menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jumlah potensi interaksi obat dengan lama rawat inap pada pasien PPOK di RSUD Anutapura Palu.
Keywords : PPOK, interaksi obat, lama rawat inap
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | COPD, drugs interaction, length of stay |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Farmasi > Ilmu Farmasi |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 19 Dec 2023 05:19 |
Last Modified: | 19 Dec 2023 05:19 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/28876 |