KANDUNGAN LOGAM Pb PADA PAKAN SAMPAH ORGANIK DAN TERNAK SAPI POTONG YANG DIGEMBALAKAN DI TPA TAMANGAPA, MAKASSAR

RAHMAWATI. Kandungan Logam Pb Pada Pakan Sampah dan Ternak Sapi
Potong Yang Digembalakan Di TPA Tamangapa, Makassar. Dibimbing oleh
SYAMSUDDIN HASAN dan AMBO AKO.
Penelitian bertujuan untuk menganalisis komposisi nutrisi dan mengukur
kandungan logam Pb pada pakan sampah organik dan air lindi serta
membandingkan kandungan logam Pb pada ternak sapi yang dipelihara didalam
dan diluar TPA Tamangapa. Sebanyak ± 300 gram sampel pakan sampah baru
dan lama diambil selama selama lima hari berturut-turut, kemudian dicampur,
dikeringkan dan dihomogenkan; Sampel air lindi diambil dari pinggir luar, tengah
dan pusat TPA masing-masing sebanyak 100 ml lalu dimasukkan ke dalam botol;
Sampel darah diambil dari masing-masing lima ekor ternak sapi yang dipelihara
di dalam dan diluar TPA Tamangapa melalui vena jugularis menggunakan
vacutainer EDTA 5 ml; Sampel feses ternak sapi diambil ± 300 gram/ternak lalu
dimasukkan ke dalam wadah plastik tertutup. Komposisi nutrisi di analisis dengan
metode Proximat dan Van Soest dan logam Pb diukur dengan metode
Spektrofotometri Serapan Atom. Hasil penelitian menunjukkan (a) komposisi
nutrisi sampah organik di TPA Tamangapa yaitu Protein 16,44%, lemak kasar
7,58%, Serat kasar 10,13%, Abu 14,81%, BETN 51,05%, Ca 1,02%, P 0,63%
and ADF35,74%, NDF 52,65%, Lignin 16,44%, Sellulosa 16,44%, Hemisellulosa
16,92% (b) kandungan logam Pb pakan sampah organik 0,99 ppm dan pada air
lindi (leachete) 0,16 ppm (c) Pb pada darah tdan feses ternak sapi yang
dipelihara di TPA Tamangapa lebih tinggi (2.75 ppm;2.014 ppm), dibanding di
luar TPA (2,01 ppm;1.98 ppm), Disimpulkan bahwa pakan sampah organik
aman untuk dikonsumsi ternak, namun air lindi tidak aman untuk dikonsumsi
sebagai sumber air minum.
Kata kunci : Logam Pb, sampah organik, air lindi, sapi, Tempat
Pembuangan Akhir