KARAKTER PERTUMBUHAN TANAMAN SAGU BERDASARKAN PERBEDAAN UMUR PEMBENTUKAN BATANG

Penelitian ini bertujuan (1) mengkarakterisasi tanaman sagu yang telah membentuk batang pada umur 3 tahun, 3.5 tahun dan 4 tahun setelah penanaman; (2) mengetahui karakter pertumbuhan yang memiliki pengaruh langsung terhadap karakter diameter batang sagu. Penelitian dilakukan di Lokasi Penanaman Sagu di Desa Pengkajoang, Kecamatan
Malangke Barat, Kabupaten Luwu Utara yang telah berlangsung pada bulan Agustus 2015 sampai dengan Desember 2016 menggunakan koleksi tanaman sagu yang disemibudidayakan pada lahan tersebut. Karakter tanaman yang diamati meliputi diameter batang, panjang petiole, panjang rachis, panjang daun, tinggi pohon, jumlah anakan, jumlah daun, panjang anak daun, lebar anak daun, jumlah anak daun bagian kanan, dan jumlah anak daun bagian kiri. Untuk membandingkan rata-rata nilai tiga variabel antara tanaman membentuk batang pada umur 3 tahun, 3.5 tahun dan 4 tahun setelah penanaman digunakan Uji-T berpasangan. Analisis korelasi juga dilakukan untuk mempelajari hubungan antara peubah yang diamati. Pada bagian akhir dilakukan analisis jalur untuk
mempelajari besarnya pengaruh langsung dan tidak langsung pada setiap karakter pertumbuhan terhadap pembentukan diameter batang. Hasil penelitian menunjukkan tanaman sagu yang membentuk batang pada umur tiga tahun memiliki rata-rata jumlah daun terbanyak (20 helai), 3.5 tahun (17 helai), dan 4 tahun (16 helai). Sebaliknya, tanaman sagu yang
membentuk batang pada umur 4 tahun memiliki rata-rata lebar anak daun terlebar (7,44 cm); 3.5 tahun (6.04 cm) dan 3 tahun (6,52 cm). Analisis korelasi dan analisis jalur menunjukkan terdapat tiga karakter pertumbuhan tanaman sagu yang positif nyata sangat penting dalam pembentukan diameter batang yaitu Jumlah daun, panjang rachis, dan tinggi pohon dangan dengan nilai koefisien lintas secara berturut-turut
adalah 0,670; 0,549 dan 0,520.