PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TETUA JAGUNG HIBRIDA DIINOKULASI CENDAWAN ENDOFIT PADA BERBAGAI JUMLAH BENIH

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepadatan spora cendawan Beauveria bassiana dan jumlah benih per lubang tanam terhadap pertumbuhan dan produksi tetua jagung hibrida. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Hama Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin Makassar dan di Kelompok Tani Tonrong Laitti, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, dari bulan Maret hingga Juni 2018. Penelitian
dilaksanakan dalam bentuk percobaan 2 faktor yang disusun dalam Rancangan Petak Terpisah. Faktor pertama adalah jumlah benih per lubang tanam yang terdiri 1 dan 2 benih per lubang tanam. Faktor kedua adalah kepadatan spora cendawan B. bassiana dengan kepadatan 1 x 105, 1 x 106, 1 x 107 spora per mL, dan tanpa pemberian cendawan (kontrol). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepadatan 1 x 107 spora per mL meningkatkan laju tumbuh tanaman dan laju asimilasi bersih pada periode 1 (4 - 5 MST) serta menghasilkan tongkol jagung yang lebih panjang. Interaksi antara kepadatan 1 x 107 spora per mL dan 1 benih per lubang tanam berpengaruh nyata meningkatkan indeks panen, sementara kepadatan 1 x 106 spora per mL dan 2 benih per lubang tanam meningkatkan bobot biji per petak. Kepadatan 1 x 106 spora per mLmenunjukkan hasil perkecambahan tertinggi yakni mencapai 70% pada hari ke 6 setelah tanam.