KARAKTERISTIK PASIEN OSTEOATRITIS SEKUNDER YANG MENJALANI OPERASI TOTAL KNEE REPLACEMENT DI RS.WAHIDIN SUDIROHUSODO PERIODE 1 JANUARI 2017-31 DESEMBER 2017

Latar Belakang : Osteoartritis merupakan penyakit sendi degeneratif yang dihubungkan dengan kerusakan kartilago sendi. Prevalensi OA lutut secara radiologis di Indonesia mencapai 15,5% pada wanita dan 12,7% pada pria dan meningkat tiap tahunnya.(Ade Pratama Agung et al,2017)Osteotatritis menjadi indikasi utama untuk melakukan operasi Total Knee Replacement, jumlah total yang dilakukan setiap tahun telah meningkat secara eksponensial selama 55 tahun terakhir(William H Daniel,2010) Prevalensi total knee replacement di Amerika Serikat berjumlah 1.52% dari total populasi penduduk dan pada orang dewasa yang berumur 50 tahun adalah 4,55% .Perkiraan prevalensi ini setara dengan 2,5juta individu (3,0 juta wanita dan 1,7 juta pria) di Amerika Serikat (Kremers M Hilal,2015).Masih kurangnya data-data karakteristik pasien yang menjalani Total Knee
Replacement khusunya yang mengalami Osteoatritis Sekunder masih kurang terutama di Indonesia mendorong penulis melakukan penelitian ini
Metode Penelitian :Penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari rekam medik. Variabel yang digunakan adalah usia, jenis kelamin, diagnosis penyakit penyebab Osteoatritis Sekunder,riwayat trauma ,serta indeks massa tubuh. Sampel penelitian ini adalah seluruh pasien Osteoatritis Sekunder yang menjalani total knee replacement di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo periode 1 Januari 2017-31 Desember 2017. Teknik sampling adalah Total Sampling. Pengolahan dan analisis data menggunakan SPSS statistic version 20. Penyajian data dalam bentuk tabel,dan persentase serta grafik disertai narasi.
Hasil : Didapatkan distribusi usia tertinggi adalah kelompok lansia diatas usia 45 tahun sebanyak 18orang (90%), distribusi jenis kelamin terbanyak adalah perempuan sebanyak 11 orang (55%) ,distribusi penyebab Osteoatritis sekunder terbanyak adalah Obesitas sebanyak 16 orang (80%), dan distribusi indeks massa tubuh terbanyak adalah Obesitas Grade 1 dan 2 yaitu masing-masing 9 orang (45%)
Kesimpulan : dapat disimpulkan bahwa distribusi terbanyak berdasrkan usia adalah lansia >45 tahun, berdasrkan jenis kelamin adalah perempuan, berdasarkan penyebab adalah Obesitas, berdasarkan indeks massa tubuh adalah kelompok Obesitas Grade 1 dan 2