MODEL ANGKUTAN PETIKEMAS HUB DAN FEEDER PORT DALAM MENUNJANG IMPLEMENTASI TOL LAUT DI INDONESIA TIMUR


PADANG, FARID (2018) MODEL ANGKUTAN PETIKEMAS HUB DAN FEEDER PORT DALAM MENUNJANG IMPLEMENTASI TOL LAUT DI INDONESIA TIMUR. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of FULL TEXT] Text (FULL TEXT)
Disertasi Lengkap_Farid Padang (P0800314001).pdf

Download (5MB)

Abstract (Abstrak)

ABSTRAK
FARID PADANG. Model Angkutan Petikemas Hub dan Feeder Port
Dalam Menunjang Implementasi Tol Laut di Indonesia Timur (Dibimbing
oleh : H. M. Saleh Pallu, H. Lawalenna Samang dan Sakti Adji
Adisasmita)
Penelitian ini menganalisa pengaruh aksesbilitas angkutan petikemas
antarmoda di hub dan feeder port pada pelayaran interinsuler dan
internasional dalam memperlancar distribusi logistik di Indonesia bagian
Timur, interkoneksi yang terintegasi untuk mengatasi imbalance cargo
serta menciptakan model jaringan angkutan petikemas yang
berkelanjutan sebagai upaya percepatan implementasi Tol Laut.
Pendekatan analisis kuantitatif regresi linear berganda dan analisa faktor
diolah menggunakan data sekunder berupa 6 variable yaitu jumlah
komoditi, troughput petikemas, THC, jumlah truk, draft dermaga dan
growth petikemas dan 2 variabel yaitu kapasitas dan waktu dari sample
10 pelabuhan dari 24 pelabuhan yang ditetapkan dalam RPJMN 2015
sebagai jalur Tol Laut.
Penelitian menemukan bahwa : 1) diperoleh 2 variable bebas dari total 6
variable yang memiliki hubungan keterkaitan yang kuat dengan koefisien
determinasi 57,1% untuk 6 varible dengan korelasi terkuat Terminal
Handling Charge (THC) 98% dan Jumlah Truck 20,9%. 2) Diperoleh nilai
analisa faktor dari 10 persamaan rute feeder dan hub serta main line dan
direct line serta nilai index mobilitas menunjukan koefisien KMO dan MSA
tidak lebih kecil dari 0,5 dan kategori sedang nilai index mobillitas pada
rute Pelabuhan Ambon dan Balikpapan sebagai temuan hub baru. 3)
Ditemukan model Farpa pada rute baru domestic dan internasional serta
integrasi end to end logistik untuk mengefektifkan port center logistik dan
supplay chain management sebagai solusi atas penurunan biaya logistik
nasional dan akselerasi implementasi Tol Laut.
Penetapan model Farpa menunjukan aksesibiltas yang lebih baik karena
terintegrasi pada 3 zona baik pada zona konsolidasi cargo, zona jaringan
pelayaran dan zona center distribusi terbukti dengan efisiensi yang
diperoleh yang dapat menurunkan biaya logistik secara paket karena
terintegrasi yang disebut paket biaya end to end logistik dimana efisiensi
diperoleh karena adanya sistim transportasi terintegrasi mulai dari pemilik
barang sampai costumer dan sekaligus rekomendasi untuk memperbaiki
indikator komponen logistik dalam penetapan peringkat LPI Indonesia
oleh Bank Dunia.
Kata Kunci : Tol Laut , Feeder Port, Hub Port, Aksesbilitas, Interkoneks

Item Type: Thesis (Disertasi)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Kamaluddin
Date Deposited: 22 Dec 2023 08:29
Last Modified: 22 Dec 2023 08:29
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/28816

Actions (login required)

View Item
View Item