UJI ANTIBAKTERI EKSTRAK UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine palmifolia) TERHADAP BAKTERI Salmonella spp dan Escherichia coli

Bawang dayak (Eleutherine palmifolia) merupakan tanaman dari Kalimantan. Bawang dayak mengandung senyawa flavonoid dan fenol yang tinggi dan dapat dimanfaatkan sebagai alternatif feed additive untuk broiler menggantikan antibiotik sintetik yang dapat menimbulkan resistensi dan residu. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan ekstrak bawang dayak dalam menghambat bakteri Salmonella spp dan Escherichia coli dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola Faktorial dengan dua faktor dan diuji lanjut dengan uji Duncan. Faktor pertama adalah ulangan maserasi terdiri atas kontrol dengan menggunakan tetrasiklin dan ulangan maserasi I, maserasi II, gabungan maserasi I dan II. Faktor kedua adalah konsentrasi yang terdiri atas tiga konsentrasi 0,50%, 1,00% dan 1,50%. Aktifitas antimikroba ditandai dengan
adanya zona bening yang terbentuk disekitar lubang sumuran. Hasil penelitian menunjukkan aktifitas antimikroba terbaik ekstrak bawang dayak diperoleh pada K3M1 dengan diameter zona hambat 15,47±0,17 mm untuk Salmonella spp dan 13,40±0,19 mm untuk Escherichia coli. Nilai diameter zona hambat tersebut menunjukkan tingkat sensitifitas tinggi sebagai antibakteri. Nilai diameter zona hambat terendah adalah K1M2 yakni 3,40±0,20 mm untuk Salmonella spp dan
4,18±0,11 mm untuk Escherichia coli. Disimpulkan bahwa faktor ulangan maserasi yang terbaik aktifitas antibakterinya adalah pada M1 dan semakin tinggi konsentrasi ekstrak bawang dayak yang digunakana, maka aktfitas antibakterinya juga semakin tinggi dan dapat digunakan sebagai alternatif feed additive untuk unggas.