Liling, Dewi (2021) EFEKTIVITAS PENERAPAN TEKNIK WOUND HEALING DENGAN PRINSIP MOISTURE BALANCE PADA PERAWATAN LUKA KAKI DIABETIK NY. H DI KLINIK GRIYA AFIAT MAKASSAR : LAPORAN KASUS. Skripsi thesis, universitas Hasanuddin.
R014192017_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
R014192017_skripsi Cover1.png
Download (162kB) | Preview
R014192017_skripsi I-II.pdf
Download (758kB)
R014192017_skripsi DP.pdf
Download (555kB)
Abstract (Abstrak)
ABSTRAK
Dewi Liling. R014192017. EFEKTIVITAS PENERAPAN TEKNIK WOUND HEALING DENGAN PRINSIP MOISTURE BALANCE PADA PERAWATAN LUKA KAKI DIABETIK NY. H DI KLINIK GRIYA AFIAT MAKASSAR : STUDI KASUS, dibimbing oleh Titi Iswanti Afelya dan Saldy Yusuf.
Latar Belakang : Luka merupakan suatu keadaan putusnya kontinuitas jaringan yang disebabkan oleh cedera atau pembedahan. Dalam perawatan luka pemilihan teknik perawatan dan produk yang tepat harus berdasarkan pertimbangan biaya (cost), kenyamanan (comfort), dan keamanan (safety). Penyembuhan luka membutuhkan waktu yang cukup lama apabila terdapat faktor penghambat yang menggangu proses penyembuhan luka. Angka kejadian luka setiap tahun semakin meningkat. Asosiasi luka di Amerika melakukan penelitian tentang insiden luka di dunia berdasarkan etiologi penyakit, diperoleh data untuk luka bedah ada 110.30 juta kasus. Prevalensi tertinggi di Indonesia terdapat di Sulawesi Selatan sebanyak 12.8%. Metode perawatan luka yang berkembang saat ini adalah perawatan luka dengan menggunakan prinsip moisture balance. Dalam melaksanakan perawatan luka perawat dituntut memiliki kemampuan dan ketepatan dalam menentukan jenis balutan agar luka tetap dalam keadaan lembab.
Tujuan : Untuk memberikan gambaran perawatan luka kaki diabetik serta menilai proses perawatan dan perkembangan luka kaki diabetik selama 3 minggu perawatan
Metode : Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang dilakukan secara prospektif yang dimulai dari tanggal 21 Desember 2020 – 9 Januari 2021 di klinik perawatan luka Griya Afiat Makassar. Status demografi dan pengkajian luka didapatkan melalui wawancara secara online (zoom) kepada perawat serta menilia luka menggunakan format pengkajian yang telah ditentukan berupa data demografi, riwayat luka, dan perawat yang merawat. Adapun evaluasi proses perawatan menggunakan Format Asuhan Keperawatan.
Hasil : Perkembangan luka dari minggu pertama sampai minggu ketiga menunjukkan perkembangan yang baik. Walaupun ada beberapa penghambat seperti adanya maserasi ditepi luka dan adanya undermining. Keadaan luka kaki diabetik diminggu pertama pada kunjungan pertama dasar lukanya belum terbentuk dan ada undermining dan pada kunjungan kedua mengalami nekrotik sekitar 80% dan slough 20% serta penampilan klinis luka mengeluarkan eksudat, berbau, serta masih terdapat undermining. Pada kunjungan ketiga dasar luka mengalami nekrotik sekitar 20% dan slough 80% serta masih terdapat callus dan masih mengalami infeksi dan pada kunjungan keempat dasar luka mengalami Nekrotik 15%, slough 83% dan granulasi 2% serta tepi luka hiperkeratosis. Hal ini menunjuk bahwa pada luka Ny. H mengalami proses penyembuhan dengan baik.
Kesimpulan : Proses penyembuhan luka dalam 3 minggu perawatan mengalami perkembangan yang baik sesuai fisiologi penyembuhan luka walaupun pada luka terdapat callus dan terdapat undermining. Slough dan eksudat semakin berkurang seiring perawatan luka yang dilakukan. Pada minggu pertama sampai minggu ketiga terjadi perubahan ukuran dan warna dasar luka yang menunjukkan terjadinya perkembangan dalam proses penyembuhan luka yang baik
Keywords : Perawatan Luka, Luka Kaki Diabetik.
Sumber Literatur : 29 Kepustakaan (2013-2020)
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perawatan Luka, Luka Kaki Diabetik. |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Depositing User: | Andi Milu |
Date Deposited: | 02 Mar 2021 01:54 |
Last Modified: | 02 Mar 2021 01:54 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/2879 |