LIARAN MAKASSAR: STUDI TENTANG REMAJA DALAM SUBKULTUR BALAPAN LIAR SEPEDA MOTOR DI KOTA MAKASSAR = LIARAN MAKASSAR: STUDIES ON TEENAGERS AT ALL ILLEGAL STREET RACING SUBCULTURE IN MAKASSAR CITY

Ahmad Fuad Rief’ad (E071171513). Liaran Makassar: Studi tentang Remaja dalam Subkultur Balapan Liar Sepeda Motor di Kota Makassar. Di bawah bimbingan Prof. Dr. Hamka Naping, MA dan Icha Musywirah Hamka, S.Sos, M.Si. Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan budaya remaja dalam subkultur balapan liar sepeda motor di Kota Makassar dengan fokus pada budaya dalam kelompok balapan liar, praktik balapan liar, dan faktor yang mempengaruhi remaja dalam mengikuti balapan liar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode etnografi dengan pendekatan kualitatif. Penentuan informan adalah purposive (sengaja). Teknik pengumpulan data adalah pengamatan (observasi) dan wawancara mendalam kepada informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kelompok balap liar memiliki beragam jenis peran seperti mekanik, joki, dan anggota dengan tugas dan fungsinya masing-masing dalam balapan liar. Setiap kelompok memiliki tempat perkumpulannya masing-masing berupa bengkel maupun pada ruang-ruang publik kota. Aktivitas yang dilakukan dalam kel ompok mulai dari reparasi, modifikasi hingga berkeliling kota mengendarai sepeda motor. Kegiatan balapan liar yang dilakukan menggunakan mekanisme taruhan ataupun hanya melatih kemampuan berkendara atau kualitas sepeda motor. Balapan liar sepeda motor di jalanan merupakan salah satu wadah untuk menampung agresifitas dan hasrat memperoleh kebebasan remaja yang sangat menyukai hal-hal yang dapat memacu adrenalin mereka. Ketertarikan untuk mengutak-atik mesin motor tanpa memperdulikan besarnya biaya yang diperlukan dapat terbayarkan dengan kemampuan motor hasil modifikasinya di lintasan balapan. hadirnya sejumlah uang yang dipertaruhkan menjadi stimulan yang kuat untuk menambah iklim kompetitif yang ada di dalamnya. Berbagai usaha dilakukan untuk mendapatkan kemenangan, pengorbanan dalam bentuk modal, tenaga, dan keselamatan jiwa dilakukan demi suatu kepuasaan dan kebanggaan.

Kata Kunci : Subkultur, Balapan Liar, Sepeda motor, kelompok.