ANALISIS FOTO DIGITAL DALAM MEMPREDIKSI DIMENSI VERTIKAL FISIOLOGIS DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE APIKAL (APLIKASI DIMENSI VERTIKAL)


ZULKIFLI. Z, ZULKIFLI. Z (2018) ANALISIS FOTO DIGITAL DALAM MEMPREDIKSI DIMENSI VERTIKAL FISIOLOGIS DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE APIKAL (APLIKASI DIMENSI VERTIKAL). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of FILE TEXT] Text (FILE TEXT)
ZULKIFLI Z.pdf

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang : Pengukuran dimensi vertikal fisiologis yang akurat merupakan salah satu tahap yang sangat penting pada perawatan gigi tiruan yang bertujuan untuk mengembalikan perubahan dimensi vertikal akibat dari kehilangan gigi
sehingga memberi kenyamanan bagi pemakainya. Pengukuran dimensi vertikal fisiologis dapat dilakukan secara langsung dan secara tidak langsung. Gomes menemukan bahwa pengukuran secara tidak langsung melalui foto digital dapat digunakan untuk memprediksi dimensi vertikal fisiologis melalui program HL Image ++97. Wirahadikusumah juga menemukan hal yang sama bahwa pengukuran dimensi vertikal fisiologis dapat dilakukan melalui foto digital dengan menggunakan program Adobe Photoshop.Tujuan: Mengetahui pengukuran secara tidak langsung melalui foto digital wajah dapat digunakan untuk memprediksi dimensi vertikal fisiologis dan mengetahui korelasi pengukuran dimensi vertikal fisiologis secara langsung pada wajah dengan pengukuran secara tidak langsung melalui foto digital wajah. Metode : Jenis penelitian ini observasional analitik dengan rancangan cross sectional study. Subjek penelitian ini adalah 50 mahasiwa Fkg UNHAS yang telah memenuhi kriteria inklusif. Pengukuran foto digital dianalisis dengan menggunakan software Apikal (Aplikasi Dimensi Vertikal). Hasil : Uji Kruskal Wallis pada wajah dan foto digital didapatkan hasil p{(0.537) dan (0,157)} >0,05, sehingga dapat dikatakan bahwa jarak pada subnasion-gnation (Sn-Gn) dan juga jarak dari garis
interpupil ke komisura bibir (IP-Ka dan IP-Ki) pada wajah dan foto digital tidak memiliki perbedaan bermakna atau dengan kata lain adalah sama. Uji Korelasi Pearson diperoleh nilai p(0.000)<0.05 yang berarti ada korelasi antara pengukuran manual dengan pengukuran Apikal pada indikator IP-Ka, IP-Ki, dan Sn-Gn dengan nilai r sebesar 0.703, 0.711, 0.800 yang berarti korelasi berada dalam kategori kuat dan benilai positif. Kesimpulan : Pengukuran dimensi vertikal
fisiologis secara tidak langsung pada foto digital dapat digunakan untuk memprediksi dimensi vertikal fisiologis dengan menggunakan software Apikal dan terdapat korelasi yang bermakna antara pengukuran secara langsung pada wajah dan secara tidak langsung pada foto digital dengan kekuatan korelasi kuat dan bernilai positif.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions (Program Studi): Fakultas Pendidikan Dokter Gigi > Pendidikan Dokter Gigi
Depositing User: Kamaluddin
Date Deposited: 19 Dec 2023 06:04
Last Modified: 19 Dec 2023 06:04
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/28732

Actions (login required)

View Item
View Item