PENGARUH PENYIKATAN PLAT AKRILIK SETELAH PERENDAMAN DALAM GRANUL EFFERVESCENT SARGASSUM POLICYSTUM 2,5% TERHADAP DEGRADASI WARNA

Granul effervescent adalah bahan pembersih gigi tiruan yang
mampu menghambat pertumbuhan candida albicans yang dibuat dari bahan alami
yaitu ekstrak Sargassum policystum. Fuxoxantin yang terdapat di dalam
Sargassum policystum memberikan warna coklat pada jenis rumput laut tersebut.
Resin akrilik memiliki porositas dan kemampuan menyerap cairan yang dapat
menyebabkan perubahan warna. Salah satu metode pembersihan yang dapat
dikombinasi untuk mengurangi perubahan warna yaitu metode khemis
(perendaman) dengan metode mekanis (penyikatan). Tujuan: Untuk mengetahui
pengaruh penyikatan plat akrilik setelah perendaman dalam granul effervescent
sargassum policystum 2,5% terhadap degradasi warna. Metode: Penelitian ini
merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian
pretest-posttest with control group design dan menggunakan sampel akrilik
berbentuk persegi panjang dengan ukuran 20 mm x 10 mm x 2 mm sebanyak 15
buah. Sampel ini dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan, yaitu kelompok kontrol
negatif (air mineral), kelompok positif (polident) , dan kelompok granul
effervescent Sargassum policystum 2,5%. Perendaman dilakukan pada suhu
kamar dengan lama perendaman 10 menit. Perubahan warna masing-masing
kelompok diukur dengan menggunakan colorimeter yaitu alat yang digunakan
untuk mengukur intensitas warna dari plat akrilik sebelum dan sesudah
perendaman. Uji statistik yang digunakan adalah t-independent. Hasil: Terjadi
degradasi warna pada plat gigi tiruan disebabkan karena setelah perendaman
dilakukan penyikatan menggunakan sikat gigi dan pasta gigi selama 5 menit, hal
ini bertujuan untuk menghilangkan mikromolekul fuxocantin yang melekat pada
plat karena setelah perendaman plat berwarna agak kecoklatan. Simpulan: Ada
pengaruh penyikatan plat akrilik setelah perendaman dalam granul effervesent
sargassum policystum 2,5% terhadap degradasi warna.