HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KESADARAN DIRI TENTANG TANDA DAN GEJALA GANGGUAN TEMPOROMANDIBULA PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN

Gangguan temporomandibula adalah suatu kondisi dengan
sejumlah manifestasi klinis yang melibatkan sendi temporomandibula, gigi, otot pengunyahan, atau kombinasi. Pengetahuan mengenai TMD tidak banyak dipahami dan disadari oleh mahasiswa. Tujuan: untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan tentang gangguan
temporomandibula dengan tingkat kesadaran diri tentang tanda dan gejala gangguan temporomandibula pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian
observasional analitik dengan rancangan penelitian Cross sectional study dan
menggunakan sampel mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling.
Penelitian ini diawali dengan pengisian informed consent. Pengisian InternationalRDC /TMD Consortiom Network Questionnarie dan Acta Clin Croat oleh Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Unhas yang sesuai dengan kriteria penelitian. Melakukan pemeriksaan klinis pada sampel yang telah mengisi kuesioner. Data yang diperoleh diolah dan dianalisis secara analitik menggunakan SPSS. Uji statistik yang digunakan adalah chi-square. Hasil: Responden yang
berpengetahuan dan sadar tentang tanda dan gejala TMD lebih besar dibanding responden yang berpengetahuan dan tidak sadar tentang tanda dan gejala TMD (p<0.05). Simpulan: Ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang TMD dan
Gejala gangguan temporomandibula pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin.