HOAKS DAN KEBEBASAN INFORMASI (Studi Kasus Pernyataan Habib Riziek Syihab Tentang Lambang Palu Arit di Mata Uang Cetakan Baru pada Media Online YouTube.com)

Hoaks yang belakangan menjadi kata yang populer untuk diucapkan adalah sebuah fenomena yang menyerang hampir semua lini masyarakat global melalui media-media yang mempunyai akses untuk menyajikan informasi lewat internet (daring). Kemunculan jejaring sosial makin membuka lebar kanal demokrasi dan kebebasan berpendapat melalui dunia maya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pesan-pesan
Habib Rizieq Syihab terkategorikan hoaks atau kebebasan informasi; (2) respon pemerintah terhadap pesan-pesan yang disampaikan oleh Habib Rizieq Syihab; (3) penafsiran pengguna media sosial dan media online terkait regulasi pemerintah tentang hoaks.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian analisis wacana kritis Roger Fowler dkk. Penelitian ini dilakukan di youtube.com. Jenis dan sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer adalah data utama berupa hasil observasi secara langsung. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi pustaka dan pengumpulan dokumen tertulis terkait dengan judul dari penelitian ini.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pesan yang disampaikan Habib Rizieq Syihab adalah salah satu bentuk informasi bohong (Hoaks) karena pesan yang disampaikan dengan cara mengobok-obok emosi masyarakat (Post-truth) dengan menggunakan isu PKI melaui media sosial youtube tidak terbukti kebenarannya. (2) pemerintah menyatakan bahwa
lambang yang dipersepsikan sebagai palu arit adalah salah satu bentuk sistem pengaman uang (rectoverso). (3) pengguna media sosial dan media 7 8 online menafsirkan bahwa regulasi pemerintah tentang hoaks harus ditegakkan tanpa mencederai kebebasan berpendapat itu sendiri.