PENERAPAN MODERN DRESSING DENGAN MENGGUNAKAN AQUACEL AG SEBAGAI ANTIMIKROBIAL PADA PASIEN NY.S DENGAN LUKA KAKI DIABETIK DI KLINIK PERAWATAN LUKA GRIYA AFIAT MAKASSAR : LAPORAN KASUS


Hidayah, Nurul (2021) PENERAPAN MODERN DRESSING DENGAN MENGGUNAKAN AQUACEL AG SEBAGAI ANTIMIKROBIAL PADA PASIEN NY.S DENGAN LUKA KAKI DIABETIK DI KLINIK PERAWATAN LUKA GRIYA AFIAT MAKASSAR : LAPORAN KASUS. Skripsi thesis, universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
R014192012_skripsi Cover1.png

Download (164kB) | Preview
[thumbnail of Bab I & II] Text (Bab I & II)
R014192012_skripsi I-II.pdf

Download (578kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
R014192012_skripsi DP.pdf

Download (387kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
R014192012_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (854kB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang: Luka Kaki Diabetik (LKD) merupakan salah satu dari sekian banyak komplikasi DM. Kaki pasien dengan DM sangat rentan terhadap terjadinya luka, maka dari itu dibutuhkan pencegahan terjadinya LKD, salah satunya adalah perawatan pada kaki. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran proses perawatan dan perkembangan LKD.
Tujuan : Untuk memberikan gambaran proses perawatan dan perkembangan LKD.
Metode: Penelitian ini merupakan laporan kasus yang dilaksanakan secara prospektif mulai tanggal 18 Desember 2020 – 25 Januari 2021 di Klinik Griya Afiat Makassar. Pengambilan data didapatkan dari via zoom dengan menonton secara langsung untuk perawatan luka dan data lain pasien didapatkan dari informasi perawat yang bekerja dan melakukan perawatan di klinik Griya Afiat Makassar.
Hasil: Gambaran luka pada minggu pertama yaitu pada tanggal 18 Desember keadaan luka A yaitu dasar luka granulasi dan tepi luka belum terbentuk. Selain itu penampilan klinis lain ditemukan biofilm,shlough, dan keadaan sekitar mengalami pembengkakan dan kulit sekitar hangat sedangkan untuk luka B belum dapat dinilai karena masih lecet. Dari masalah luka tersebut maka tujuan perawatannya adalah untuk mengontrol terjadinya infeksi serta inflamasi. Sedangkan pada minggu terkhir atau kunjungan ketiga pada tanggal 25 Desember 2020, keadaan luka A masih terdapat shlough dengan ukuran 10 x 2 cm sedangkan untuk Luka B ukuran luka 11 x 4 cm dan shlough masih 100%.
Kesimpulan: Luka Kaki Diabetik dapat mengalami perpanjangan penyembuhan luka. Salah satu faktor perpanjangan waktu penyembuhan luka adalah dari kondisi pasien itu sendiri seperti asupan nutrisi dan usia pasien saat ini. Untuk manajemen lain LKD adalah melakukan perawatan kaki yang meliputi pecucian luka, melakukan debridement dan memilih dressing yang tepat untuk mengontrol terjadinya infeksi dan inflamasi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Diabetes Mellitus,Luka Kaki Diabetik
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Depositing User: Andi Milu
Date Deposited: 02 Mar 2021 01:19
Last Modified: 02 Mar 2021 01:19
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/2867

Actions (login required)

View Item
View Item