Prospek Hubungan Bilateral Afghanistan-Amerika Serikat Pasca Rezim Ashraf Ghani = Prospects of Afghanistan-United States Bilateral Relations After the Ashraf Ghani Regime

Hubungan bilateral antara Amerika Serikat dan Afghanistan telah terjalin sejak tahun 1921. Hubungan yang terjalin antara keduanya berasal dari bantuan Amerika Serikat untuk Afghanistan dalam mengusir Uni Soviet dari negaranya. Hubungan antara keduanya terus berlanjut pasca terjadinya peristiwa 9/11 yang menjadikan Amerika Serikat berfokus untuk membantu Afghanistan dari gangguan kelompok pemberontak di negaranya, yakni Taliban. Namun, pada tahun 2021 lalu, pemerintahan Afghanistan jatuh ke tangan Taliban yang kemudian memberikan pengaruh besar terhadap Afghanistan dan juga hubungannya dengan Amerika Serikat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana hubungan antara Amerika Serikat dan Afghanistan pasca rezim Ashraf Ghani serta mengidentifikasi dan menganalisis peluang dan tantangan hubungan bilateral antara Amerika Serikat dan Afghanistan pada masa pemerintahan Taliban di Afghanistan. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah tipe penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data tinjauan pustaka dari berbagai sumber kredibel, seperti jurnal, buku, situs daring, dan lainnya untuk menggambarkan hubungan bilateral Afghanistan dan Amerika Serikat serta peluang dan tantangan dalam membangun hubungan bilateral kedua negara pasca rezim Ashraf Ghani. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan konsep hubungan bilateral dan kepentingan nasional. Alasan penulis menggunakan konsep ini untuk menganalisis mengenai bagaimana proses dan prospek hubungan bilateral yang terjadi antara Afghanistan dan Amerika Serikat di masa pemerintahan Taliban. Adapun hasil dari penelitian ini yakni adanya kepentingan nasional yang dipegang oleh Amerika Serikat dan Afghanistan sehingga menjadi peluang bagi kedua negara ini untuk membentuk suatu hubungan bilateral. Akan tetapi, ada banyak tantangan yang dihadapi keduanya dalam membangun hubungan bilateralnya pasca pemerintahan Ashraf Ghani, yakni perbedaan kualitas dan kuantitas kedua negara, optimalisasi kapabilitas dalam mencapai kepentingan nasional, ancaman hubungan bilateral, ketergantungan Afghanistan terhadap Amerika Serikat, dan perbedaan kondisi pemerintahan antara Amerika Serikat dan Afghanistan.

Keywords : Hubungan Bilateral, Amerika Serikat, Afghanistan, Peluang, Tantangan