PERBANDINGAN KADAR SERUM SUPEROKSIDA DISMUTASE (SOD) PADA IBU HAMIL ABORTUS IMMINENS YANG KEHAMILANNYA DAPAT DAN TIDAK DAPAT DIPERTAHANKAN

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui adanya perbandingan kadar serum SOD pada abortus imminens yang kehamilannya dapat dan tidak dapat dipertahankan.
Jenis penelitian yang digunakan adalah kajian longitudinal research jenis Studi Panel (Panel-Study). Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah penyampelan opportunity. Sampel berjumlah 22 orang ibu hamil yang mengalami abortus imminens. Kemudian terhadap sampel dilakukan pengambilan darah sebanyak 3 cc guna pemeriksaan kadar serum SOD saat kejadian dan kemudian setelah diikuti sampai usia kehamilan mencapai 20 minggu dilakukan pengambilan darah sebanyak 3 cc guna pemeriksaan kadar serum SOD yang kedua dengan metode ELISA. Analisis data menggunakan Uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test, Independent Sample Test dan Uji Wilcoxon.
Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan yang signifikan antara kadar serum SOD pada ibu abortus imminens dan setelah diikuti sampai usia kehamilan mencapai 20 minggu nilai p=0,000 (α<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa kadar serum SOD mengalami kenaikan pada ibu abortus imminens yang kehamilannya dapat dipertahankan yaitu 117,273±21,1771 U/L menjadi 334,500±100,9428 U/L sedangkan kadar serum SOD pada ibu abortus imminens yang kehamilannya tidak dapat dipertahankan hanya mengalami kenaikan sedikit yaitu 100,329±8,8921 U/L menjadi 178,920±25,9990 UL. Berdasarkan hasil analisi dapat disimpulkan bahwa kadar serum SOD pada abortus imminens untuk kehamilan yang dapat dipertahankan lebih tinggi dibandingkan dengan kehamilan yang tidak dapat dipertahankan.