Strategi Non-Governmental Organization (NGO) dalam Mendukung Pencapaian SDGs Tujuan 5 di Indonesia (Studi Kasus: Women Research Institute) = Non-Governmental Organization’ Strategies on The SDGs Goal 5 Implementation in Indonesia (Case Study: Women Research Institute)

Pembangunan dan gender memiliki keterkaitan satu sama lain. Tujuan pembangunan global yang diadopsi melalui Sustainable Development Goals salah satunya melalui Tujuan 5 Kesetaraan Gender. Tujuan ini merupakan upaya untuk menghadapi ketimpangan gender yang terjadi dalam masyarakat. Perwujudan kesetaraan gender diperlukan pemberdayaan perempuan sehingga perempuan dapat berdaya dan mampu mengupayakan hak-haknya. Pemberdayaan perempuan dapat dilakukan oleh Non-Governmental Organization yang dalam penelitian ini menggunakan Women Research Institue sebagai subjek penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi peluang dan tantangan yang dihadapi oleh WRI dalam mewujudkan kesetaraan gender di Indonesia. Konsep yang digunakan adalah NGO, pemberdayaan perempuan, dan SDGs. Konsep NGO digunakan untuk melihat peran serta fungsi yang dibawa oleh WRI. Untuk melihat metode pemberdayaan perempuan yang dilakukan oleh WRI digunakan konsep pemberdayaan perempuan. Adapun penggunaan konsep SDGs adalah untuk melihat tujuan SDGs yang relevan dengan program yang dilakukan oleh WRI. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara dan studi pustaka. Penggunaan tiga konsep tersebut menghasilkan temuan penelitian terkait peluang dan tantangan yang dihadapi WRI. Secara umum, WRI dan Indonesia dalam upaya kesetaraan gender memiliki kesamaan visi dan misi sehingga terjadi interaksi kooperatif. Dalam membantu Indonesia untuk menyelenggarakan Tujuan 5 SDGs, WRI memiliki peluang dalam upaya kesetaraan gender karena isu gender merupakan isu yang multidimensional sehingga WRI dapat melakukan upaya pemberdayaan perempuan pada berbagai isu dalam masyarakat. Fleksibilitas isu gender ini kemudian dapat dimanfaatkan oleh WRI melalui skema kerja sama multi-stakeholder yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Isu kesetaraan gender di Indonesia yang menjadi fokus WRI adalah mengadvokasi perempuan untuk terlibat secara aktif secara umum dalam partisipasi politik dan secara khusus memberikan kesempatan bagi perempuan untuk berdaya dan mengupayakan haknya. Tantangan terbesar yang dihadapi oleh WRI adalah sistem patriarki yang mengakar dalam kehidupan masyarakat menyebabkan WRI perlu bekerja ekstra untuk melakukan advokasi tidak hanya untuk masyarakat melainkan juga pemerintah. Meskipun keterbatasan dana dan waktu yang dimiliki oleh WRI dalam penyelenggaraan kesetaraan gender masih menjadi tantangan untuk terus mempertahankan keberlanjutan program, WRI tetap berupaya untuk menumbuhkan semangat kesetaraan gender khususnya pada perempuan melalui berbagai program pemberdayaannya.

Keywords : Pemberdayaan Perempuan, Kesetaraan Gender, SDGs, WRI