PERBANDINGAN PERUBAHAN KREATININ SERUM MUTLAK DAN RELATIF TERHADAP DETEKSI DINI DAN LUARAN PADA PASIEN ACUTE KIDNEY INJURY YANG DIRAWAT DI INTENSIVE CARE UNIT


Supono, Supono (2018) PERBANDINGAN PERUBAHAN KREATININ SERUM MUTLAK DAN RELATIF TERHADAP DETEKSI DINI DAN LUARAN PADA PASIEN ACUTE KIDNEY INJURY YANG DIRAWAT DI INTENSIVE CARE UNIT. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of file text] Text (file text)
KARYA AKHIR.pdf

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Penelitian ini bertujuan membandingkan Delta-Creatinine dan KDIGO dalam deteksi dini, mortalitas dan lama rawat inap pasien dengan AKI.
Penelitian ini telah disetujui oleh Komisi Etik Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Penelitian ini merupakan penelitian kohort retrospektif yang menganalisis kreatinin serum berdasarkan kriteria Delta-Creatinine dan KDIGO pada pasien dengan AKI yang dirawat di ICU RSUP Dr. Wahidin
Sudirohusodo dari Januari 2012 sampai Desember 2016. Klasifikasi AKI berdasarkan kriteria KDIGO, Tahap 1 ( peningkatan SCr 1,5-1,9 kali nilai indeks), tahap 2 ( peningkatan SCr 2,0-2,9 kali nilai indeks), tahap 3 ( peningkatan SCr ≥ 3,0 kali nilai indeks) dan kriteria Delta-Creatinine; Tahap 1 ( peningkatan SCr 0,3-0,69 mg/dL dari nilai indeks), tahap 2 ( peningkatan SCr 0,7-1,19 mg/dL dari
nila indeks), tahap 3 ( peningkatan SCr ≥ 1,2 mg/dL dari nilai indeks). Nilai indeks merupakan nilai SCr terendah dari tiga nilai yang pertama. Nilai kreatinin serum yang pertama dihitung sebagai glomerular filtration rate (GFR) basal. Data dianalisis menggunakan uji Chi-square, Fisher’s Exact untuk prediksi deteksi dini AKI dan korelasi Spearman’s Rank untuk prediksi mortalitas dan lama rawat
inap, dengan nilai p < 0,05 bermakna secara statistik.
Dari total 139 pasien yang diinklusi, ditemukan sebesar 72,7% mempunyai GFR basal < 60 mL/menit/1,73 m2
. Sebagian besar pasien AKI yang berdasarkan Delta-Creatinine lebih banyak dibandingkan dengan yang
berdasarkan KDIGO (35,2% Vs 3,5%, p < 0,05). Delta-Creatinine dan KDIGO mempunyai hubungan positif terhadap risiko mortalitas dalam waktu < 48 jam (r:
0,170 dan r: 0,083) dan risiko mortalitas hari ke-30 (r: 0,065 dan 0,037). Keduanya mempunyai hubungan positif terhadap lama rawat inap (r: 0,143 dan r: 0,035)

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Anestesiologi
Depositing User: Kamaluddin
Date Deposited: 30 Nov 2023 02:30
Last Modified: 07 Dec 2023 01:01
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/28518

Actions (login required)

View Item
View Item