JARINGAN MUHAMMADIYAH DI SELAYAR TAHUN 1932-1942

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana jaringan
Muhammadiyah di Selayar pada tahun 1932-1942 seperti organisasi-organisasi yang dibawahi oleh Muhammadiyah yaitu Aisyiyah, Hizbul Wathan, Sekolah�sekolah Muhammadiyah, dan PKO (Penolong Kesengsaraan Oemoem). Selain itu,
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seorang tokoh ulama Muhammadiyah A.G.H. Hayyung ketika ia membawa Muhammadiyah ke Selayar pertama kali di Djong hingga menyebar ke seluruh daerah di Selayar.
Penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan empat tahap, yaitu pengumpulan sumber, verifikasi, interpretasi dan penyusunan historiografi. Sebagian besat tahap pengumpulan sumber dilakukan di Badan Perpustakaan dan
Arsip Daerah Sulawesi Selatan yang terletak di jl. Perintis Kemerdekaan km 12.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa pembentukan Organisasi Muhammadiyah di Selayar tidak terlepas dari peran seorang tokoh bernama K.H. Hayyung dibantu oleh teman-temannya. Organisasi ini dimulai dengan pembentukan kelompok awal di Tambolongang dan Barugaiya (Kampung Djong) pada tahun 1928, sampai pelantikan Grup Barugaiya sebagai bagian dari Organisasi Muhammadiyah Cabang Makassar pada 21 September 1932. K.H. Hayyung berhasil memperkenalkan organisasi Muhammadiyah hingga mengalami
perkembangan dan ia menjadi tokoh bersejarah yang di kenang oleh masyarakat Selayar sampai saat ini. Seiring perkembangannya, berbagai tantangan dihadapi
oleh organisasi Muhammadiyah, pemerintah kolonial Belanda, organisasi keagamaan lainnya, atau kepercayaan lokal.