PREDIKTOR FAKTOR RISIKO RESISTENSI INSULIN DALAM KEHAMILAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prediktor faktor risiko yang dapat mempengaruhi kejadian resistensi insulin pada ibu hamil dan total sampling yang di gunakan adalah 87 orang sebagai sampel
Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan
pendekatan cross sectional, Sampel adalah ibu hamil trimester ke II dan trimester ke III sebanyak 87 orang. Data dianalisis menggunakan uji Chi�square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara usia ibu hamil, usia kehamilan, status gizi, paritas, keturunan DM, dan suku yang merupakan faktor prediktor terjadinya resistensi insulin pada kehamilan. Dari 87 subyek ibu hamil 16 orang berusia diatas 35 tahun, 71 orang berusia dibawah 35 tahun, di dapatkan resistensi insulin usia diatas 35 tahun lebih kecil dibandingkan resistensi insulin di usia dibawah 35 tahun, dengan p=0,845 namun perbedaan ini tidak bermakna. Dari jumlah resistensi insulin subyek trimester III lebih besar dibandingkan dengan resistensi insulin subyek trimester II dengan p=0,463 , namun perbedaan ini tidak bermakna. Dari jumlah resistensi
insulin pada subyek kurus, normal dan obes di dapatkan p=0,599 artinya tidak terdapat hubungan yang bermakna sebagai faktor prediktor risiko terjadinya resistensi insulin. Jumlah resistensi insulin subyek primipara lebih besar dari subyek multipara dengan nilai p=0,417, namun perbedaan ini tidak bermakna, jumlah resistensi insulin subyek dengan riwayat diabetes dalam keluarga lebih kecil dari subyek yang tidak ada riwayat diabetes dalam keluarga dengan nilai p=0,593, tapi perbedaan ini tidak bermakna. Dari jumlah resistensi insulin pada subyek suku bugis lebih
besar dari subyek suku makassar di dapatkan nilai p=0,529 tapi juga tidak bermakna.