Analisis Kejadian Dismenorea Primer (Kajian Eksploratif Terhadap VO2Max) Pada Mahasiswi Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin

Angka kejadian dismenorea primer pada wanita usia produktif cukup besar dan biasanya membuat wanita merasa terganggu dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Salah satu faktor yang dapat mencegah timbulnya dismenorea primer adalah dengan berolahraga. Kegiatan olahraga sangat erat kaitannya dengan kebugaran kardiorespirasi yang ditandai dengan VO2Max. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara VO2Max dan dismenorea primer pada mahasiswi Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan purposive sampling melalui pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 243 orang mahasiswi Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin yang berjenis kelamin wanita. VO2Max diukur dengan melakukan tes Harvard, sedangkan dismenorea primer diukur dengan menggunakan Working Ability, Location, Intensity, Days of Pain, Dysmenorrhea Score (skor WaLIDD). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara VO2Max dengan dismenorea primer, setelah melakukan uji korelasi dengan menggunakan Uji Spearman dan didapatkan hasil p-value sebesar 0,381 (p>0,05), yang artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara VO2Max dengan dismenorea primer pada mahasiswi Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin.