EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK DAUN PAPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP KADAR IL 6 PADA TIKUS BETINA (Rattus Norvegicus) YANG DIINDUKSI KARAGENAN

Inflamasi merupakan suatu mekanisme pertahanan tubuh untuk
melawan ageng asing. Respon inflamasi tersebut ditandai edema karena
pengiriman cairan dan sel-sel dari sirkulasi darah ke daerah interstitial.
Daun pepaya mengandung senyawa aktif yaitu enzim papain dan
flavonoid sebagai anti radang yang dapat menetralisir mediator inflamasi.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek antiinflamasi ekstrak daun
papaya terhadap kadar IL-6 pada tikus betina yang diinduksi karagenan.
Jenis penelitian yang digunakan adalah true experimental atau
eksperimen murni yaitu percobaan pada laboratorium dengan rancangan
Post test only control group design, yang dilakukan pada 18 tikus, dibagi
menjadi 3 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif, kontrol positif dan
kelompok perlakuan. semua kelompok diinduksi karagenan, selanjutnya
kadar IL-6 diperiksa melalui serum menggunakan ELISA. Data dianalisis
menggunakan uji Anova dilanjutkan dengan Kruskal Wallis. Diperoleh
hasil penelitian P Value setelah 3 jam 0,144 > 0,05 menunjukkan
perbedaan yang tidak signifikan dengan nilai mean 5,981 pada kelompok
negative, 6,666 pada kelompok positif, 8,387 pada kelompok perlakuan, P
Value setelah 6 jam 0,031 > 0,05 menunjukk,an perbedaan yang
signifikan dengan nilai mean 2,779 pada kelompok negative, 6,588 pada
kelompok positif, 7,197 pada kelompok perlakuan. Dapat disimpulkan
bahwa Ekstrak daun papaya belum bisa menurunkan kadar IL-6 secara
signifikan, penurunan nilai mean kelompok negative masih lebih besar
dibandingkan kelompok perlakuam sehingga belum bisa digunakan
sebagai terapi komplementer pada ibu pasca salin.