Zulkarnain As, Zulkarnain As (2023) ARSITEKTUR RUMAH ADAT DAN RUANG TERBUKA KOMUNAL KALUPPINI DI ENREKANG SULAWESI SELATAN SEBAGAI UNGKAPAN KONSEP MAPACCING. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.
D023172001_disertasi_25-10-2022 1-2.pdf
Download (2MB)
D023172001_disertasi_25-10-2022 cover1.png
Download (125kB) | Preview
D023172001_disertasi_25-10-2022 dp.pdf
Download (152kB)
D023172001_disertasi_25-10-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.
Download (10MB)
Abstract (Abstrak)
ZULKARNAIN AS. Arsitektur Rumah Adat Dan Ruang Terbuka Komunal Kaluppini di Enrekang Sulawesi Selatan Sebagai Ungkapan Konsep Mapaccing (dibimbing oleh Baharuddin Hamzah, Ria Wikantari, danMohammad Mochsen Sir).
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena rumah adat dan ruang terbuka komunal yang merupakan wujud dari pemahaman kearifan lokal To Manurung Kaluppini. Penggalian makna To Manurung pada peradaban masyarakat Kaluppini saat ini masih hanya terbatas pada aspek kultural, spesifik pada ritual budaya yang berkembang di masyarakat. Sementara itu secara arsitektural khususnya pada kawasan adat Kaluppini juga memiliki keunikan dan kekhasan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengungkapkan dan menjelaskan pola ruang dan maknanya dalam rumah adat Kaluppini, (2) mengungkapkan dan menjelaskan pola ruang terbuka komunal dan maknanya dalam kawasan adat Kaluppini, (3) mengeksplorasi konsep mapaccing pada rumah adat dan ruang terbuka komunal Kaluppini, dan (4) menemukan konsep mapaccing sebagai kearifan lokal To Manurung dan konsep suci dalam ajaran islam pada pola ruang rumah adat dan kawasan adat Kaluppini di Kabupaten Enrekang. Penelitian ini dilaksanakan di kawasan adat Kaluppini Kabupaten Enrekang Provinsi Sulawesi Selatan. Metode yang digunakan adalah metode fenomonologi dengan fokus amatan pada pola ruang rumah adat dan ruang terbuka komunal, serta melakukan wawancara terhadap pemangku adat, dan tokoh masyarakat. Hasil
penelitian mengungkapkan bahwa pola ruang rumah adat Kaluppini terdiri dari baroko’ bola (kepala) bermakna proses penghambaan diri, kale bola (badan) bermakna kasiturutan (kebersamaan) dan sullu’ bola (kaki) bermakna proses penciptaan manusia. Pola ruang terbuka komunal merupakan ruang aktualisasi dari pesan-pesan To Manurung, yang terdiri dari lima bagian, yakni: ruang utama Maccera To Manurung; ruang kaju lamba’; ruang so’diang gandang; ruang simbol keturunan To Manurung; dan ruang mappadendang. Pola ruang rumah adat dan ruang terbuka komunal pada kawasan adat Kaluppini adalah sebuah ungkapan nilai sakralitas sebagai konsep mapaccing yang merupakan wujud negosiasi kebudayaan antara budaya lokal Kaluppini dan syariat Islam. Temuan penelitian ini memberikan kontribusi konsep bagi pengembangan ilmu arsitektur bahwa dalam keteragaan arsitektur setempat/lokal terkandung nilai ketakteragaan yang spesifik dalam hal ini nilai sakralitas yang diungkapkan dalam ruang dalam bangunan maupun ruang luar.
Item Type: | Thesis (Disertasi) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Ilmu Arsitektur |
Depositing User: | Kamaluddin |
Date Deposited: | 27 Nov 2023 02:35 |
Last Modified: | 27 Nov 2023 02:35 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/28451 |