STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM (BAWASLU) DALAM PENANGANAN PELANGGARAN PILKADA 2020 MELALUI MEDIA SOSIAL DI KOTA MAKASSAR = THE STRATEGY OF THE PUBLIC ELECTION SUPERVISORY AGENCY (BAWASLU) IN HANDLING 2020 ELECTION VIOLATIONS THROUGH SOCIAL MEDIA IN MAKASSAR CITY (GUARDED BY ARIANA YUNUS AND MUH IMRAN)

ADINDA MUTIA CAHYANI, NIM E041191026 STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM (BAWASLU) DALAM PENANGANAN PELANGGARAN PILKADA 2020 MELALUI MEDIA SOSIAL DI KOTA MAKASSAR (DIBIMBING OLEH ARIANA YUNUS DAN MUH IMRAN)
Penelitian ini mengangkat tentang bagaimana Bawaslu Kota Makassar sebagai lembaga pengawas memiliki strategi dalam mencegah penanganan pilkada melalui media sosial di Kota Makassar. Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami apa strategi yang dilakukan Bawaslu Kota Makassar dalam upaya mencegah pelanggaran pilkada 2020 melalui media sosial.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui pengumpulan data wawancara dan dokumentasi. Kerangka teoritis dan konseptual yang digunakan dalam penelitian ini adalah Strategi Politik dan Komunikasi Politik. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Bawaslu Kota Makassar menggunakan media sosial sebagai sarana untuk membantu dalam melakukan pengawasan dan penanganan pelanggaran pemilu. Dalam menjalankan pengawasan Bawaslu Kota Makassar tidak hanya bekerjasama dengan pihak platform media sosial saja, tetapi juga dengan beberapa pihak Eksternal yang tergabung dalam Sentra Gakkumdu (Penegakkan Hukum Terpadu). Beberapa langkah atau program yang dilakukan Bawaslu Kota Makassar adalah sebagai berikut:(1) Melakukan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif, (2) Melakukan Kolaborasi dengan Pihak Eksternal

Keywords : Strategi, Bawaslu, Pemilu, Media Sosial