ANALISIS VARIASI PUTARAN REDUCTION KILN #1 DENGAN BAHAN BAKAR High Sulphur Fuel Oil (HSFO) DI PT. VALE INDONESIA Tbk.

Reduction Kiln / Tanur Pereduksi merupakan salah satu alat yang digunakan dalam proses produksi nickel matte, alat ini berfungsi untuk proses post drying, reduction, dan calcination hingga menghasilkan material yang disebut sebagai Calcine. Untuk menghasilkan Calcine, terdapat beberapa bahan baku yang akan dimasukkan dan diproses dalam Reduction Kiln: Ore kering, batu bara (Coal), belerang cair (melted sulfur), High Sulfur Fuel Oil (HSFO), uap air (untuk pembakaran), dan udara. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pembakaran yang optimal pada reduction kiln, kesetimbangan massa dan energi, serta bagaimana sisa pembakaran pada emisi gas buang yang dihasilkan pada Kiln 1. Dari hasil analisis, putaran optimal terjadi pada putaran 0,9092 rpm, hasil perhitungan neraca massa dan neraca energi pada Reduction Kiln, komponen terbesar dari output kiln adalah calcine yang mencapai 74,152%. Sedangkan pada neraca energi, selisih perbedaan antara energi input dan output yaitu 93,2907 GJ/h, dan Pada putaran 0.80 rpm menghasilkan emisi gas buang yaitu Particulate emission 4.56% dengan ambang batas regulasi yaitu 150%, NOX emission 92% dengan ambang batas regulasi yaitu 800%, dan CO emission 2,493% dengan ambang batas yang masih belum tersedia.

Kata Kunci: Nikel, Tanur Pereduksi, kesetimbangan massa dan energi, emisi gas buang.