PENGARUH MADU HUTAN YANG MEMILIKI KANDUNGAN FLAVONOID DARI BERBAGAI SUMBER LOKASI TERHADAP NISBAH KELAMIN JANTAN HASIL MASKULINISASI PADA LARVA IKAN NILA Oreochromis niloticus (Linneaus, 1758)


ERNAWATI, ERNAWATI (2018) PENGARUH MADU HUTAN YANG MEMILIKI KANDUNGAN FLAVONOID DARI BERBAGAI SUMBER LOKASI TERHADAP NISBAH KELAMIN JANTAN HASIL MASKULINISASI PADA LARVA IKAN NILA Oreochromis niloticus (Linneaus, 1758). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of file teks] Text (file teks)
SKRIPSI.pdf

Download (994kB)

Abstract (Abstrak)

Salah satu usaha untuk meningkatkan produksi ikan nila adalah dengan
cara memelihara populasi tunggal kelamin (monoseks) jantan. Madu merupakan
salah satu bahan alami yang mengandung kalium yang dapat mengatur regulasi
hormon testosteron dalam tubuh ikan dan berperan mengarahkan serta
mengendalikan tindakan androgen. Madu juga mengandung senyawa crysin
yang berfungsi sebagai senyawa aromatase inhibitor alami yang dapat
meningkatkan produksi hormon testosteron sehingga sifat-sifat jantan menjadi
lebih dominan. Penelitian ini bertujuan menentukan jenis madu hutan yang
terbaik dari berbagai daerah (Bontocani, Sumbawa, dan Selayar) terhadap
persentase nisbah kelamin jantan pada larva ikan nila.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga September 2018 di
Laboratorium Pembenihan Perikanan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan,
Universitas Hasanuddin, Makassar. Bahan uji yang digunakan yakni madu yang
berasal dari tiga sumber lokasi yaitu Bontocani, Selayar, dan Sumbawa. Dosis
yang digunakan 0,2 % dari volume media. Hewan uji yang digunakan adalah
larva ikan nila yang berumur 6-7 hari dengan padat tebar 90 ekor/L pada saat
perendaman.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak
Lengkap dengan empat perlakuan dan tiga kali ulangan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa perlakuan madu hutan Bontocani menghasilkan persentase
jantan tertinggi yaitu 80 % dan hasil analisis diskriminan (ciri morfometrik)
menunjukkan tiga ciri pembeda yakni panjang kepala, diameter mata, dan
panjang rahang. Namun, baik madu hutan Bontocani, madu hutan Selayar, dan
madu hutan Sumbawa tidak berbeda tetapi menunjukkan perbedaan nyata
terhadap madu ternak.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Ekonomi > Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan
Depositing User: Kamaluddin
Date Deposited: 17 Nov 2023 06:37
Last Modified: 17 Nov 2023 06:37
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/28381

Actions (login required)

View Item
View Item