Ramadani, Dewi (2019) KAJIAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN FISIKO-KIMIA MASKER KEFIR BEDAK “LOTONG” PADA FORMULASI TEMULAWAK (Curcuma Xanthorrhiza Roxb) YANG BERBEDA. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
TESIS Baru.pdf
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Masker kefir bedak “lotong” merupakan gabungan antara kefir dan bedak “lotong” (baca: bedak hitam).Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa formulasi temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) pada bedak “lotong” dengan metode pengeringan berbeda serta interaksi keduanya terhadap aktivitas antioksdan dan kualitas fisiko-kimia masker
kefir. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi Pengolahan Susu Universitas Hasanuddin. Metode yang digunakan adalah eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial (4x2) dengan 2 faktor. Faktor pertama (A) adalah penambahan formulasi temulawak pada bedak “lotong” (0%, 15%, 30% dan 45%) dan faktor kedua (B) adalah metode pengerigan (Freeze drying dan Oven).
Perlakuan tersebut masing-masing diulang 3 kali. Data fisiko-kimia diolah statistik dengan analisis ragam yang dilanjutkan dengan metode Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formulasi temulawak meningkatkan
aktivitas antioksidan, asam laktat dan kadar alkohol masker kefir bedak “lotong”, namun menurunkan tingkat oksidasi lemak atau nilai TBA (Thiobarbituric Acid) dan pH terhadap masker kefir bedak “lotong”. Pengeringan freeze drying mampu mempertahankan kualitas aktivitas antioksidan dan fisiko-kimia masker kefir bedak “lotong”. Namun pada pengeringan oven mengalami penurunan mutu aktivitas antioksidan, total
asam laktat dan kandungan kadar alkohol juga meningkatkan nilai TBA dan pH terhadap masker kefir bedak “lotong”. Formulasi temulawak dan metode pengeringan saling memberikan pengaruh satu sama lain (interaksi) terhadap tingkat oksidasi lemak atau nilai TBA (Thiobarbituric Acid). Namun Tidak terdapat interaksi antara formulasi temulawak dan
metode pengeringan terhadap aktivitas antioksidan, total asam, nilai pH, serta kadar alkohol. Masker kefir bedak “lotong” yang terbaik pada penelitian ini yaitu formulasi temulawak 30% dan menggunakan metode pengeringan freeze drying.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Peternakan > Ilmu dan Teknologi Peternakan |
Depositing User: | Kamaluddin |
Date Deposited: | 17 Nov 2023 05:29 |
Last Modified: | 17 Nov 2023 05:29 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/28369 |