PREFERENSI DAN POTENSI TUMBUHAN PAKAN KUSKUS BERUANG Ailurops ursinus DI LABORATORIUM LAPANGAN KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA DI HUTAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS HASANUDDIN KABUPATEN MAROS SULAWESI SELATAN

Tetragonula biroi merupakan lebah yang memiliki karakteristik spesifik yaitu tidak memiliki sengat sehingga mudah untuk dibudidaya. Lebah jenis ini sudah banyak dibudidaya di Kelurahan Kahu Kecamatan Bontocani Kabupaten Bone. Para peternak lebah di lokasi tersebut telah banyak menghasilkan madu dari hasil beternak lebah, tapi produk lain berupa bee bread dan propolis masih belum optimal pemanfaatannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi produksi produk lebah Tetragonula biroi (madu, bee bread, propolis) di Kelurahan Kahu dan diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat khususnya bagi peternak lebah serta data yang diperoleh dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya. Metode yang digunakan adalah wawancara dan penimbangan langsung produk lebah Tetragonula biroi yakni madu, bee bread dan propolis. Analisis data penelitian ini dilakukan secara deskriptif. Data yang diperoleh disusun dan diolah dalam bentuk tabel dan diagram sehingga menjadi acuan untuk mendeskripsikan potensi produksi produk. Madu, bee bread dan propolis menunjukkan produksi yang berbeda di setiap stup. Potensi produksi produk madu sebanyak 664,3-903,903 g/6 bulan, bee bread 2,96-72,59 g/6 bulan, dan propolis 71,36-84,6 g/6 bulan. Dengan propolis batumen sebanyak 4,17-9,84 g/6 bulan, aspal 19,69-24,62 g/6 bulan dan batu karang 44,19-55,07 g/6 bulan.