PENGARUH PEMBERIAN ANTIHISTAMIN (RANITIDIN) TERHADAP KADAR TUMOR NECROTING FACTOR - α (TNF-α), HISTAMIN DAN EDEMA OTAK PADA TIKUS WISTAR DENGAN PERLAKUAN CEDERA OTAK TRAUMATIKA


Rasyid, Abd. Wahab (2023) PENGARUH PEMBERIAN ANTIHISTAMIN (RANITIDIN) TERHADAP KADAR TUMOR NECROTING FACTOR - α (TNF-α), HISTAMIN DAN EDEMA OTAK PADA TIKUS WISTAR DENGAN PERLAKUAN CEDERA OTAK TRAUMATIKA. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of C205172001_tesis_07-06-2023 1-2.pdf] Text
C205172001_tesis_07-06-2023 1-2.pdf

Download (4MB)
[thumbnail of C205172001_tesis_07-06-2023 cover1.png]
Preview
Image
C205172001_tesis_07-06-2023 cover1.png

Download (294kB) | Preview
[thumbnail of C205172001_tesis_07-06-2023 dp.pdf] Text
C205172001_tesis_07-06-2023 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of C205172001_tesis_07-06-2023.pdf] Text
C205172001_tesis_07-06-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.

Download (6MB)

Abstract (Abstrak)

LATAR BELAKANG: Cedera otak traumatis (TBI) adalah salah satu penyebab paling sering kecacatan dan kematian pada pasien gawat darurat. Cedera sekunder yang mengakibatkan edema otak dan peningkatan tekanan intrakranial adalah masalah TBI utama. Salah satu penyebab utama cedera sekunder adalah mekanisme neuroinflamasi, yang diyakini dilemahkan oleh ranitidin antihistamin. Oleh karena itu, penelitian ini menilai efek injeksi ranitidin hidroklorida pada edema otak dan tingkat tumor necrosis factor-alpha (TNF-α) pada tikus Wistar dengan TBI.
METODE: Penelitian ini menggunakan metode true-experimental dengan desain pre- and post-test control. Dua puluh tujuh tikus Wistar jantan dewasa dibagi menjadi kelompok trauma yang diobati dengan (R) dan tanpa (Q) ranitidin dan kelompok kontrol (C). Model TBI tikus dibuat menggunakan model penurunan berat badan Marmarou. Efek ranitidine pada tingkat edema otak histopatologis dan kadar TNF-α serum dinilai 1 dan 8 jam pasca cedera.
HASIL: Tingkat serum TNF-α meningkat secara signifikan pada kedua kelompok trauma (P<0,05), dengan peningkatan Q yang jauh lebih besar daripada kelompok R. Tingkat edema secara signifikan lebih rendah pada R dibandingkan pada kelompok Q 8 jam pasca-TBI (P<0,05).
KESIMPULAN: Hasil ini menunjukkan bahwa ranitidin secara signifikan mengurangi edema otak dan sitokin pro-inflamasi setelah TBI. Hal ini membuktikan bahwa ranitidin dapat bereaksi langsung terhadap TNF-α sehingga menghambat proses inflamasi sawar darah otak yang dapat memperburuk disfungsi saraf.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine > RC0321 Neuroscience. Biological psychiatry. Neuropsychiatry
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS - Ilmu Bedah Saraf
Depositing User: Kamaluddin
Date Deposited: 13 Nov 2023 05:54
Last Modified: 13 Nov 2023 05:54
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/28301

Actions (login required)

View Item
View Item