Sari, Nuraini Puspita (2020) SALIVA SEBAGAI ALTERNATIF DIAGNOSTIK NON-INVASIVE UNTUK MENDETEKSI VIRUS SARS-CoV-2 PENYEBAB COVID-19: SYSTEMATIC REVIEW. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
J035181002_tesis cover1.png
Download (71kB) | Preview
J035181002_tesis 1-2.pdf
Download (643kB)
J035181002_tesis dp.pdf
Download (426kB)
J035181002_tesis.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Seiring makin merebaknya pandemik COVID-19 di seluruh dunia, dan banyaknya hambatan dan keterbatasan terhadap pemeriksaan diagnostik untuk mendeteksi virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19, maka telah banyak penelitian-penelitian yang mencoba untuk memanfaatkan potensi saliva sebagai salah satu alternatif diagnostik bersifat non-invasive untuk digunakan dalam mendeteksi virus ini. Potensi dari saliva selain dari sifat dan ciri khasnya sebagai penanda biologi, juga karena cara pengumpulan dan pengambilan sampel yang lebih, mudah, aman dan dapat diterapkan dalam tes diagnostik cepat dan massal. Tujuan dari systematic review ini adalah untuk membandingkan hasil pemeriksaan sampel saliva sebagai alternatif sampel diagnostik non-invasive untuk mendeteksi virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19. Metode: Lima mesin pencarian online, yaitu Pubmed Online Library, Wiley Library, Cochrane Library, Science Direct dan Research Gate digunakan untuk memndapatkan artikel publikasi sesuai dengan kata kunci yang telah ditetapkan “SARS”AND”SARS-CoV-2”AND”COVID-19”AND”saliva”. Artikelpublikasi yang diperoleh kemudian diidentifikasi, diseleksi, dan diperiksa kelayakan dan dimasukkan dalam penelitian ini berdasarkan aturan dari PRISMA flowchart. Hasil: Hasil dariSystematic Review ini diperoleh 459 artikel publikasi dari lima mesin pencarian online, kemudian diseleksi berdasarkan duplikasi menjadi 417, lalu di seleksi berdasarkan judul dan abstrak menjadi 92 publikasi, lalu dilakukan pemeriksaan kelayakan berdasarkan full text menjadi 10 artikel, dan akhirnya diperoleh 10 artukel naskah penelitian yang sesaui dengan kriteria inklusi systematic review ini, dimana studi dari kesepuluh artikel akhir memperlihatkan hasil perbandingan antara hasil positif terkonfirmasi virus dari metode pemeriksaan sampel saliva sama baiknya dengan hasil dari permeriksaan standar menggunakan swab nasopharyngeal. Kesimpulan: Saliva berpotensi besar digunakan dalam mendeteksi virus SARSCoV-2 penyebab COVID-19, perlu protokol standar dalam penentuan jumlah, volume dan metode pemeriksaan agar penggunaan sampel saliva dapat menjadi alternatif dalam pemeriksaan diagnostik yang ceoat dan bersifat massal.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 01 Mar 2021 06:45 |
Last Modified: | 06 Nov 2024 04:32 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/2830 |