EFIKASI DAN KEAMANAN KEMOTERAPI LINI PERTAMA PADA PASIEN KANKER PARU KARSINOMA BUKAN SEL KECIL (KPKBSK) STADIUM LANJUT

Nama : Nirmalasari
Program Studi : Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi
Judul : Efikasi dan Efek Samping Kemoterapi Pada Pasien Kanker Paru Karsinoma Bukan Sel Kecil (KPKBSK) Stadium Lanjut

Latar Belakang : Kanker paru primer merupakan kanker yang berasal dari epitel saluran napas. Berdasarkan data dari GLOBOCAN 2020, terdapat lebih dari dua juta kasus baru kanker paru (11,4%) yang menempati urutan kedua di dunia. Kemoterapi merupakan pengobatan kanker dengan pemberian bahan kimia yang menghambat pertumbuhan sel kanker. Kemoterapi untuk kanker paru diduga bukan hanya memiliki efek yang menguntungkan tetapi juga memiliki sedikit efek yang merugikan terhadap jaringan normal. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menilai efekasi dan efek samping pengobatan kemoterapi pada pasien kanker paru karsinoma bukan sel kecik (KPKBSK).
Metode : Penelitian ini menggunakan studi kohort retrospektif untuk mengevaluasi respons terapi pada pada pasien stadium lanjut KPKBSK pada Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo (RSWS) pada periode Januari 2017- Desember 2019. Tiap sampel pada penelitian ini akan dievaluasi respon subjektif, semisubjektif, objektif dan efek samping dari pengobatan kemoterapi lini pertama
Hasil : Evaluasi respons subjektif pada pasien ditemukan 66.1% mengalami perbaikan gejala klinis setelah mendapatkan kemoterapi. Evaluasi respons semisubjektif terhadap kemoterapi yang dinilai berdasarkan perubahan indeks massa tubuh (IMT) menunjukkan 61% mengalami respons menetap dan 39% mengalami penurunan berat badan. Evaluasi respons objektif yang dinilai berdasarkan kriteria RECIST 1.1 ditemukan respons stabil (SD) pada 59.3% pasien diikuti dengan progresif (PD) pada 27.1% pasien dan respons sebagian (PR) sebanyak 13.6% pasien. Mean survival time KPKBSK mencapai 10 bulan dengan rentang 7.8 – 13 bulan dengan median survival time mencapai 8 bulan.
Kesimpulan : Secara umum overall response rate pasien KPKBSK cukup rendah, namun pengobatan kemoterapi memberikan total clinical response rate cukup baik sehingga memberikan keuntungan dari segi klinis bagi pasien. Mean survival time KPKBSK mencapai 10 bulan dengan rentang 7.8 – 13 bulan dengan median survival time mencapai 8 bulan