Hubungan Nilai Serum IL6 dengan luaran klinis pasien Sindrome koroner Akut dengan COVID-19 Di Rumah Sakit Dr.Wahidin Sudirohusodo

Abstrak
Pendahuluan
Interleukin-6 (IL-6) merupakan sitokin proaterogenik yang penting. IL-6 juga merupakan mediator penting dari penyakit aterosklerotik dan berhubungan dengan CAD dan kondisi iskemik akut. Studi ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kadar IL-6 serum dengan luaran klinis pasien yang dirawat dengan Sindrom Koroner Akut (SKA) yang disertai Covid-19.
Metode
Studi ini merupakan penelitian kohort prospektif pada pasien ACS dengan komorbid Covid-19 yang dirawat inap di Pusat Jantung Terpadu Makassar dari November 2021 hingga November 2022. IL-6 yang tinggi didefinisikan sebagai kadar IL-6 >231.7 pg/mL. Luaran klinis yang diukur adalah kematian dalam 30 hari.
Hasil
Penelitian ini melibatkan 60 orang pasien ACS yang disertai Covid-19. Umur rerata sampel adalah 58,1 ± 12,0 tahun dengan persentase pasien laki-laki sebanyak 76,7%. Dari studi ini ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara kadar IL-6 yang diukur saat masuk rumah sakit dengan kematian dalam 30 hari pada pasien ACS dengan komorbid COVID-19 (p=0,001). Kadar IL-6 >231.7 pg/mL saat masuk rumah sakit memiliki risiko 13.6 kali mengalami kematian dalam 30 hari dibandingkan dengan mereka yang memiliki kadar IL-6 lebih rendah, dengan adjusted Hazard Ratio (95% CI 1.3-142.9, p=0.029).
Kesimpulan
Kesimpulan
Kesimpulan
Pada pasien ACS dengan Covid-19, IL ‐6 berhubungan dengan kematian 30 hari terlepas dari pengaruh faktor risiko dan biomarker lain, sehingga IL-6 dapat digunakan sebagai prediktor mortalitas 30 hari pada pasien ACS dan Covid-19.
Temuan ini mendukung konsep bahwa IL‐6 merupakan target terapi potensial pada
pasien dengan sindrom koroner akut.