RASIO BLOOD UREA NITROGEN-SERUM ALBUMIN SEBAGAI PREDIKTOR LUARAN KLINIS STROKE ISKEMIA AKUT

Pendahuluan: Stroke merupakan masalah kesehatan yang memiliki morbiditas dan mortalitas yang tinggi di dunia. Dalam penanganan stroke iskemia akut diperlukan penilaian luaran klinis untuk menentukan tindakan lebih lanjut, seperti pada trombolisis. Skor NIHSS telah banyak digunakan, tetapi karena dapat bersifat subjektif terhadap tenaga medis sehingga prediktor yang lebih sederhana dan objektif, seperti pemeriksaan laboratorium, mungkin diperlukan.
Tujuan: Menentukan peran rasio blood urea nitrogen–serum albumin (BUN/A) sebagai prediktor luaran klinis stroke iskemia akut.
Metode: Penelitian kohort prospektif dengan subjek penelitian merupakan pasien stroke iskemia akut onset pertama yang dirawat inap di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo dan beberapa RS pendidikan di Makassar, Sulawesi Selatan pada periode Desember 2022 hingga April 2023. Data demografik, klinis, dan penilaian rasio BUN/A dikumpulkan. Subjek dibagi menjadi kelompok luaran klinis stroke iskemia akut baik (mRS 0-2) dan buruk (mRS 3-6) dan performa rasio BUN/A terhadap luaran klinis stroke iskemia akut ditentukan dengan analisis kurva the receiver operating characteristic (ROC).
Hasil: Total sebanyak 62 partisipan yang memenuhi kriteria (n=12 pada luaran baik, n=50 pada luaran buruk). Terdapat perbedaan signifikan (p 0.006) pada mean RBA dengan luaran klinis stroke iskemia akut yang baik (2.86±1.19) dan buruk (4.74±3.06). Pada analisis kurva ROC didapatkan AUC 0.75 (p 0.009) dan nilai cut-off optimal adalah 2.05, yang menghasilkan sensitivitas 41.67%, spesifivitas 98%, dan likelihood ratio 20.83 (p 0.007).
Diskusi: Nilai cut-off rasio BUN/A optimal adalah 2.05. Rasio BUN/A 2.05 dapat digunakan untuk memprediksi luaran buruk pada stroke iskemia akut.
Kesimpulan: Rasio BUN/A dapat digunakan sebagai alat yang sederhana dan objektif untuk menentukan prediktor luaran klinis stroke iskemia akut.