Penggunaan Sweat Patch Test untuk Menilai Fungsi Sudomotor pada Neuropati Diabetik: Sebuah Studi Proof-of-Concept


Wandy, Alvian (2023) Penggunaan Sweat Patch Test untuk Menilai Fungsi Sudomotor pada Neuropati Diabetik: Sebuah Studi Proof-of-Concept. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of C155182006_tesis_01-02-2023 1-2.pdf] Text
C155182006_tesis_01-02-2023 1-2.pdf

Download (653kB)
[thumbnail of C155182006_tesis_01-02-2023 cover1.png]
Preview
Image
C155182006_tesis_01-02-2023 cover1.png

Download (152kB) | Preview
[thumbnail of C155182006_tesis_01-02-2023 dp.pdf] Text
C155182006_tesis_01-02-2023 dp.pdf

Download (826kB)
[thumbnail of C155182006_tesis_01-02-2023.pdf] Text
C155182006_tesis_01-02-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

ALVIAN WANDY. Penggunaan Sweat Patch Test untuk Menilai Fungsi Sudomotor pada Neuropati Diabetik: Sebuah Studi Proof-of-Concept (dibimbing oleh Yudy Goysal, Muh. Iqbal Basri, Muhammad Akbar, Mimi Lotisna, Andi Kurnia Bintang, dan Gita Vita Soraya)
Pendahuluan: Diabetic Peripheral Neuropathy (DPN) merupakan komplikasi yang umum ditemukan pada pasien Diabetes Melitus (DM) dan mempengaruhi kualitas hidup pasien. Small Fiber Neuropathy (SFN) ditemukan paling awal pada DPN sebelum terjadi kerusakan lebih lanjut. Disfungsi sudomotor merupakan manifestasi klinis yang dapat dideteksi pada SFN. Saat ini tersedia berbagai alat pemeriksaan fungsi sudomotor tetapi mahal, waktu pengerjaan lama, tidak praktis, dan belum tervalidasi. Oleh sebab itu, peneliti ingin mengembangkan pemeriksaan baru yang non-invasif, point of care, dan secara cepat dapat menilai fungsi sudomotor pada neuropati diabetik
Tujuan: Mengetahui apakah sweat patch test dapat digunakan untuk menilai fungsi sudomotor pada neuropati diabetik.
Metode: Studi observasional dengan desain cross-sectional ini dilakukan di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar dengan mengambil data primer pada Oktober 2022 sampai sampel terpenuhi. Peneliti terlebih dahulu menyusun protokol induksi keringat dengan berbagai percobaan. Penilaian fungsi sudomotor subjek normal, kontrol negatif, dan neuropati diabetik dilakukan dengan sweat patch test dan outputnya berupa perubahan nilai impedance diukur dari baseline sampai 30 menit induksi keringat. Statistik dilakukan dengan GraphPad Prism 9 XML Project. Protokol studi disetujui Komite Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
Hasil: Ketiga kelompok menunjukkan tren perbedaan nilai impedance tertinggi ditemukan pada waktu pengukuran baseline dibandingkan waktu pengukuran lainnya. Namun, nilai impedance antara subjek normal dan pasien neuropati diabetik (p = 0.054) pada baseline tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Hasil ROC menunjukkan AUC terbaik pada baseline (AUC = 0.857, p = 0.032) dengan sensitivitas 100% (60.97-100%) dan spesifisitas 71.43 (35.89-94.92%).
Diskusi: Terdapat berbagai faktor yang dapat mempengaruhi pengeluaran keringat yaitu faktor emosional, status hidrasi, heat acclimation, dan kondisi lingkungan (suhu ruangan, humiditas). Pada beberapa penelitian ditemukan perbedaan status hidrasi antara subjek normal dan pasien neuropati diabetik dan hasil fungsi sudomotor yang abnormal pada neuropati diabetik yang diukur dengan pemeriksaan Sympathetic Skin Response (SSR).
Kesimpulan: Sweat patch Test dapat digunakan untuk penilaian fungsi sudomotor pada pasien neuropati diabetik, namun validasi lanjutan diperlukan

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine > RC0321 Neuroscience. Biological psychiatry. Neuropsychiatry
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Penyakit Saraf
Depositing User: Kamaluddin
Date Deposited: 08 Nov 2023 07:03
Last Modified: 08 Nov 2023 07:03
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/28237

Actions (login required)

View Item
View Item