PENGARUH RASIO MONOSIT/HIGH-DENSITY LIPOPROTEIN TERHADAP LUARAN KLINIS STROKE ISKEMIK AKUT

KHARINA NOVIALIE. Pengaruh Rasio Monosit/High-Density Lipoprotein Terhadap Luaran Klinis Stroke Iskemik Akut (dibimbing Andi Kurnia Bintang, Muhammad Akbar, Nadra Maricar, Ashari Bahar, dan Nirwana Fitriani Walenna)
Pendahuluan: Stroke merupakan penyebab utama kedua kematian di dunia. Angka kejadian kecacatan pasca stroke semakin meningkat. Respon inflamasi memiliki peran penting dalam perkembangan dan prognosis penyakit. Salah satu marker baru, yaitu rasio monosit terhadap high-density lipoprotein (MHR) dianggap dapat menjadi prediktor baru prognosis penyakit stroke iskemik. Oleh sebab itu, peneliti ingin menilai pengaruh MHR terhadap luaran klinis stroke iskemik akut
Tujuan: Mengetahui pengaruh rasio monosit/High-Density Lipoprotein (MHR) terhadap luaran klinis stroke iskemik akut.
Metode: Studi retrospective longitudinal ini dilakukan di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar dengan mengambil data sekunder pada Januari 2020Desember 2021. Luaran klinis stroke dinilai dengan skor Barthel Index. Statistik dilakukan dengan Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) versi 26 dan GraphPad Prism 9 XML Project. Protokol studi disetujui Komite Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
Hasil: Sebanyak 70 subjek memenuhi kriteria. Dari karakteristik subjek ditemukan jenis kelamin perempuan (57,1%), usia 45-59 tahun (38,6%) dan hipertensi (80%) adalah sampel terbanyak pada penelitian ini. Nilai rata-rata MHR pada penelitian ini didapatkan 0,1887±0,1103. Dari uji korelasi Pearson didapatkan korelasi terbalik yang lemah dan bermakna (p = 0,0244, r = -0,2688). Uji regresi linear dilakukan dengan hasil terdapat pengaruh MHR terhadap luaran klinis stroke iskemik akut dengan besar R square 0,07226 atau 7,226% dan nilai p = 0,0244.
Diskusi: Nilai rata-rata rasio monosit/high-density lipoprotein (MHR) pada penelitian ini adalah 0,1887±0,1103. Didapatkan pengaruh antara MHR dengan luaran klinis stroke iskemik dengan arah negatif (semakin tinggi MHR, semakin rendah skor Barthel Index yang berarti luaran klinis semakin buruk)
Kesimpulan: MHR memiliki pengaruh terhadap luaran klinis stroke iskemik akut.