PROFIL PENGGUNAAN OPIOD PADA PASIEN RAWAT ICU RSUP Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR PERIODE JANUARI – JUNI 2018


ABDUL GAFFAR, FATIN NADZIRAH BINTI (2018) PROFIL PENGGUNAAN OPIOD PADA PASIEN RAWAT ICU RSUP Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR PERIODE JANUARI – JUNI 2018. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of full text] Text (full text)
PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK OPIOD PADA PASIEN RAWAT ICU RSUP Dr (edited).pdf

Download (9MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang : Pasien kritis di ICU prevalensinya terus meningkat setiap tahunnya.
World Health Organization (WHO) tahun 2016 melaporkan bahwa kematian akibat
penyakit kritis hingga kronik di dunia meningkat sebanyak 1,1 - 7,4 juta orang dan
terdapat 9,8-24,6 pasien sakit kritis dan dirawat di ICU per 100.000 penduduk.
Metode : Penelitian ini dilakukan pada Oktober 2018 hingga Desember 2018
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode
deskriptif. Cara penarikan sampel adalah dengan teknik total sampling. Data yang
diperoleh ialah data sekunder dari Rekam Medis RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo.
Pengolahan data dilakukan dengan program Microsoft Word dan Microsoft Excel.
Hasil: Berdasarkan penelitian mendapatkan bahwa terapi opiod paling banyak
diberikan adalah pada kelompok berusia 50 – 69 yaitu sebanyak 47% (20 orang). Jenis
kelamin yang mendapatkan rawatan opiod di ICU menunjukkan bahwa distribusi
jumlah sampel pasien laki – laki lebih banyak berbanding dengan jumlah sampel
perempuan dengan presentase sebanyak 60% (26 orang). Diagnosis penyakit yang
tertinggi menggunakan opiod di ICU sebagai terapi adalah post operatif infeksi
intraabdominal yang mempunyai presentase sebanyak 30% (13 orang). Rata – rata
opiod yang digunakan untuk pasien yang mendapat rawatan di ICU merupakan
fentanyl dengan presentase sebanyak 91% (39 orang). Metode pemberian opiod secara
intravena adalah yang tertinggi di ICU yaitu dengan presentase 91% (39 orang).
Kebutuhan rerata opiod dibahagi kepada penggunaan secara intravena dan epidural.
Kebutuhan dosis rerata fentanyl secara intravena per jam yang tertinggi ialah 50
mcg/jam sedangkan kebutuhan dosis rerata per KgBB/jam yang tertinggi ialah 0,7
mcg/KgBB. Seterusnya, total penggunaan dosis yang tertinggi adalah sebanyak 20370
mcg. Kebutuhan dosis rerata fentanyl secara epidural per jam yang tertinggi ialah 8
mcg/jam sedangkan total penggunaan dosis yang tertinggi adalah sebanyak 2112 mcg.
Kesimpulan : Terapi menggunakan opiod haruslah digunakan secara optimal kerna
opiod merupakan tombak utama untuk menangani pelbagai penyakit namun boleh
mengakibatkan pelbagai kesan samping.
Kata kunci : Opiod, Intensive Care Unit

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter
Depositing User: Kamaluddin
Date Deposited: 09 Nov 2023 00:36
Last Modified: 09 Nov 2023 00:36
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/28215

Actions (login required)

View Item
View Item