Korelasi derajat herniasi diskus pasien LBP terhadap degenerasi discus berdasarkan klasifikasi Pfirrmann pada MRI Lumbosacral


Pratiwi, Dwi (2023) Korelasi derajat herniasi diskus pasien LBP terhadap degenerasi discus berdasarkan klasifikasi Pfirrmann pada MRI Lumbosacral. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of C125182001_tesis_07-06-2023 1-2.pdf] Text
C125182001_tesis_07-06-2023 1-2.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of C125182001_tesis_07-06-2023 cover1.png]
Preview
Image
C125182001_tesis_07-06-2023 cover1.png

Download (231kB) | Preview
[thumbnail of C125181005_tesis_07-06-2023 dp.pdf] Text
C125181005_tesis_07-06-2023 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of C125182001_tesis_07-06-2023.pdf] Text
C125182001_tesis_07-06-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

DWI PRATIWI. Korelasi Derajat Herniasi Diskus Pasien LBP terhadapat Degenerasi Diskus berdasarkan klasifikasi Pfirrmann pada MRI Lumbosacral (dibimbing oleh Dario Nelwan dan Junus Baan)
Nyeri punggung bawah atau Low Back Pain (LBP) merupakan gejala paling sering yang terkait dengan kondisi muskuloskeletal spinal pada orang dewasa. Nyeri punggung bawah seringkali diakibatkan oleh herniasi dan degenerasi diskus. Magnetic Resonance Imaging (MRI) merupakan modalitas utama dalam menentukan penyebab dari nyeri punggung bawah. MRI dapat menilai derajat herniasi diskus dan patologi diskus intervertebralis yang terkait degeneratif seperti perubahan struktural diskus, penyempitan celah diskus, perubahan endplate, artropati faset, formasi osteofit, perubahan nukleus pulposus dan annulus fibrosus. Beberapa penelitian melaporkan adanya kejadian herniasi diskus yang lebih tinggi pada pasien dengan degeneratif diskus yang berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi degenerasi diskus menurut klasifikasi Pfirrmann dengan derajat herniasi diskus pada pasien dengan nyeri punggung bawah menggunakan modalitas MRI
Desain penelitian cross-sectional dilakukan pada 60 pasien dengan nyeri punggung bawah yang memenuhi syarat dan menjalani MRI lumbosakral. Dilakukan penilaian degenerasi diskus berdasarkan klasifikasi Pfirrmann yang dikelompokkan menjadi 5 derajat. Dilakukan pula penilaian terhadap herniasi diskus yang dikelompokka menjadi 5 kategori yaitu normal, bulging, protrusion, ekstrusio dan sekuestrasi. Korelasi antara degenerasi diskus menurut klasifikasi Pfirrmann dengan derajat herniasi diskus dinilai dengan pengujian korelasi Spearman.
Didapatkan paling banyak pasien dengan jenis kelamin perempuan (23,3%) dan rentang usia 40-49 tahun (35%) dan 50-59 tahun (26,7%) Paling banyak pasien memiliki jumlah lokasi kelainan > 1 (86,7%) dan lokasi kelainan tersering ditemukan pada level L4-L5 (37,4%). Terdapat korelasi positif yang signifikan antara usia dengan degenerasi diskus (p = 0,019). Terdapat korelasi positif yang signifikan antara derajat degenerasi diskus menurut klasifikasi Pfirrmann dan derajat HNP (p<0,001)
Penelitian ini menunjukkan bahwa derajat degenerasi diskus terkait dengan derajat HNP. Penilaian derajat degenerasi diskus berdasarkan Pfirrmann dapat menjadi prediktor untuk keparahan herniasi diskus lumbalis.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Radiologi
Depositing User: Kamaluddin
Date Deposited: 07 Nov 2023 06:57
Last Modified: 07 Nov 2023 06:57
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/28198

Actions (login required)

View Item
View Item