TINGKAT PENGETAHUAN PENYAKIT MENULAR SEKSUAL PADA SISWA SISWI SMA NEGERI 2 MAKASSAR

Penyakit Menular Seksual adalah penyakit yang dapat ditularkan
melalui hubungan seksual. Penyakit ini menjadi masalah global dengan kasus di
setiap negara yang dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi HIV/AIDS hingga
kematian. Dewasa dan remaja usia 15- 24 tahun merupakan 25% dari semua populasi
yang aktif secara seksual, tetapi memberikan kontribusi hampir 50% dari semua kasus
PMS baru yang didapat. Satu penjelasan yang mungkin untuk perilaku seksual
berisiko tinggi ini adalah bahwa masyarakat tidak memiliki informasi yang cukup
tentang transmisi PMS atau mengabaikan tindakan pencegahan yang diperlukan untuk
seks yang aman. Siswa-siswi SMA termasuk dalam kelompok usia tersebut, sehingga
perlu diketahui tingkat pengetahuan siswa-siswi SMA mengenai PMS. Maka
penelitian ini dilakukan karena pergaulan bebas siswa-siswi disekolah sangat
mempengaruhi kadar PMS dan HIV/AIDS.
Metode: Penelitian deskriptif observational menggunakan nilai kuantitatif. Populasi
seluruh siswa kelas III SMA Negeri 2 Makassar berjumlah 288 siswa, dengan sampel
sebanyak 188 orang. Instrumen berbentuk kuesioner berisi 26 pertanyaan tertutup. 4
pertanyaan tentang definisi PMS, 3 jenis-jenis PMS, 4 cara penularan, 4 tanda dan
gejala, 3 faktor resiko, 5 komplikasi, dan 3 pencegahan PMS. Data yang terkumpul
diolah menggunakan program Microsoft Excel 2010.
Hasil: Persentase responden dengan tingkat pengetahuan baik adalah sebanyak
55,9%, cukup sebanyak 43,6% dan kurang 0,5% berdasarkan pertanyaan tentang
definisi PMS, jenis-jenis PMS, cara penularan PMS, tanda dan gejala PMS, faktor
resiko PMS, komplikasi PMS, dan pencegahan PMS.
Kesimpulan: Tingkat pengetahuan penyakit menular seksual pada siswa siswi kelas
III SMA Negeri 2 Makassar secara keseluruhan adalah baik bagi pengetahuan tentang
pengertian dan jenis-jenis PMS, cukup bagi cara penularan, tanda dan gejala, faktor
resiko, komplikasi, dan pencegahan penyakit menular seksual.