Hubungan Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia 2 Sampai 5 Tahun Dengan Riwayat Berat Badan Lahir Rendah

Berat badan lahir adalah berat badan lahir bayi yang ditimbang dalam waktu 1 jam setelah lahir, sedangkan berat badan lahir rendah (BBLR) adalah kondisi ketika bayi yang lahir dengan berat badan lahir dibawah 2500 gram. Bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah berisiko lebih besar mengalami keterlambatan perkembangan dibandingkan bayi yang lahir dengan berat badan normal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kemampuan motorik kasar anak usia 2 sampai 5 tahun dengan riwayat berat badan lahir rendah di wilayah UPT Puskesmas Ujung Pandang Baru. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada 50 anak dengan riwayat berat badan lahir rendah yang tercatat di UPT Puskesmas Ujung Pandang Baru. Kemampuan motorik kasar diukur dengan menggunakan Denver Development Screening Test II (DDST II), sedangkan data dari UPT Puskesmas Ujung Pandang Baru digunakan sebagai indikator berat badan lahir rendah. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 26 (52%) anak dengan riwayat berat badan lahir rendah memiliki perkembangan motorik kasar yang suspect. Penelitian ini menunjukkan adanya korelasi antara kemampuan motorik kasar anak usia 2 sampai 5 tahun dengan riwayat berat badan lahir rendah, dengan tingkat korelasinya (p<0,05 dan nilai r=0,016).