INGATAN YANG MENCEKAM (STUDI ANTROPOLOGI TENTANG PERUBAHAN SIKAP DAN PERILAKU ANAK PEREMPUAN KORBAN PENCABULAN DI KABUPATEN GORONTALO) = HORRIBLE MEMORIES (ANTHROPOLOGICAL STUDY OF CHANGES IN ATTITUDE AND BEHAVIOR OF CHILDREN VICTIMS OF ABUSE IN GORONTALO DISTRICT)

SRI DEWI RAHMAWATI NANI. Ingatan Yang Mencekam (Studi Antropologi Tentang Perubahan Sikap, Perilaku Dan Cara Berpikir Anak Korban Pencabulan Di Kabupaten Gorontalo). Dibimbing Oleh Prof. Dr. Ansar Arifin, MS; Dr. Muhammad Basir, MA; Dr. Sahmin Madina, S.Sos, M.Si.
Penelitian bertujuan untuk 1) menemukenali faktor-faktor sosial budaya yang menyebabkan munculnya tindakan pencabulan terhadap anak perempuan di Kabupaten Gorontalo. 2) mendeskripsikan narasi ingatan anak dan perubahan sikap korban pencabulan di Kabupaten Gorontalo atas peristiwa yang menimpa dirinya. 3) menganalisis dan mengonstruksi teori atas bentuk perubahan perilaku anak korban pencabulan di Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Informan penelitian yaitu anak korban pencabulan, keluarga korban, teman dekat korban pihak kepolisian, psikolog, pihak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak, dan pengacara yang menangani kasus-kasus pencabulan anak. Data primer diperoleh dengan cara observasi dan wawancara mendalam. Data sekunder bersumber dari jurnal dan buku yang diterbitkan secara online dan cetak. Analisis data dilakukan dengan cara menyalin data, membaca keseluruhan data, menganalisis secara detail dan mendeskripsikannya secara holistik-integratif. Hasil penelitian menujukan bahwa, pertama, pelecehan seksual didukung oleh struktur sosial dan tingginya tingkat perceraian sehingga anak selalu menjadi kelompok yang sangat rentan terhadap kekerasan seksual. Kedua, terdapat ingatan yang mencekam bagi korban dan membentuk skema berpikir dan masa depan korban. Ketiga, dampak langsung pencabulan terhadap anak yaitu gangguan emosi dan adanya perubahan perilaku terkait kesehatan mental.

Kata Kunci: sikap, perilaku, cara berpikir, anak korban pencabulan.