EFEK ANTIHIPERKOLESTROLEMIA BUBUR KACANG KEDELAI (GLYCINE MAX (L) MERR.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR SPARAGUE DAWLEY YANG DIBERI PAKAN TINGGI LEMAK

Hiperkolesterolemia merupakan suatu keadaan dimana terjadi peningkatan kadar kolesterol dalam darah yang menjadi penyebab utama terjadinya penyakit kardiovaskuler seperti penyakit jantung coroner. Penanganan hiperkolesterolemia telah menunjukkan bahwa dapat memperbaiki prognosis, mengurangi morbiditas dan mortalitas secara substansial suatu penyakit kardiovaskular. Beberapa penelitian telah membuktikan peran tanaman herbal kacang kedelai (Glycine max (L.) Merr.) sebagai obat penyakit hiperkolesterolemia. Kedelai memiliki komponen bioaktif yang berperan dalam mengurangi resiko penyakit kardiovaskular yaitu, isoflavon, lesitin, fitosterol, asam linoleat, saponin dan serat. Penelitian ini menggunakan desain penelitian true experimental pre and post test with control group design dimana peneliti melihat efektivitas bubur kacang kedelai terhadap perbaikan profil lemak pada tikus jantan galur Sprague dawley, sebanyak 15 ekor yang telah diberikan pakan tinggi lemak selama 14 hari. Tikus kemudian diberikan bubur kacang kedelai secara sonde sebanyak 2.25 gr, 4,5 gr dan 9 gr tiap 200 gram berat badan selama 14 hari. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji Anava taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bubur kacang kedelai
(Glycine max (L.) Merr.) dengan dosis 2.25 gr, 4,5 gr dan 9 gr tiap 200 gram berat badan mampu menurunkan kadar kolesterol total pada tikus yang mengalami hiperkolesterolemia.